Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans AS, 15 Orang Tewas

Kota New Orleans menjadi salah satu kota terbesar di Louisiana (commons.wikimedia.org/thepipe26)
Intinya sih...
  • Truk menabrak kerumunan di New Orleans, 15 tewas dan 35 terluka
  • Pelaku bernama Shamsud-Din Jabbar, mantan anggota Angkatan Darat AS
  • FBI sedang menyelidiki apakah insiden ini termasuk tindakan terorisme

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 15 orang tewas dan 35 orang terluka akibat sebuah truk menerobos menabrak kerumunan orang di New Orleans, negara bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS), pada 1 Januari 2025.

Truk tersebut menembus kerumunan pengunjung Bourbon Street, sebuah kawasan wisata populer di New Orleans, dengan kecepatan tinggi. Setelah menabrakkan kendaraannya ke kerumunan, si pelaku disebut keluar dari kendaraan dan mulai menembak. Petugas kepolisian dengan sigap membalas tembakan si pelaku.

Dilansir CNN, Kamis (2/1/2025), pelaku yang bernama Shamsud-Din Jabbar adalah seorang pria yang pernah bertugas di Angkatan Darat AS dari tahun 2007 hingga 2020. Ia berasal dari Texas.

Jabbar dilaporkan juga pernah bertugas di Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010. Ia meninggalkan tugas aktifnya pada Januari 2015 dan bertugas di Cadangan Angkatan Darat hingga Juli 2020.

1. Korban tewas tergeletak di jalan

Para saksi mata melaporkan bahwa jasad-jasad korban tabrak ini tergeletak di dekat Bourbon Street, jalan sempit yang dipenuhi restoran serta klub musik.

Saat ini, FBI sedang menyelidiki insiden tersebut apakah termasuk dalam tindakan terorisme atau bukan.

2. Truk sewaan yang digunakan menabrak

Truk yang digunakan dalam serangan itu terdaftar di situs penyewaan mobil Turo. Dua pejabat penegak hukum federal juga mengatakanbahwa truk itu bukan milik tersangka.

Kendaraan yang digunakan adalah truk listrik Ford F-150 Lightning berwarna putih, terdaftar atas nama seorang pria asal Houston yang bekerja di dealer mobil tempat kendaraan itu dijual, menurut catatan publik berdasarkan plat nomor kendaraan itu.

3. Polisi cek sejumlah video buatan pelaku

Kepolisian juga sedang menyelidiki sejumlah video buatan pelaku, di mana salah satu video tersebut, pelaku mengaku telah bergabung dengan kelompok militan Islamic State (ISIS).

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah pejabat AS saat ini dan mantan pejabat AS telah memperingatkan secara terbuka dalam beberapa bulan terakhir tentang upaya perekrutan ISIS dan bahwa AS berisiko terkena serangan teror, apalagi setelah konflik Gaza pecah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us