Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Abaikan Peringatan Barat, India Tetap Beli Minyak dari Rusia

Menlu India S. Jaishankar dan Menlu Rusia Sergey Lavrov (Twitter.com/Dr. S. Jaishankar)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar, pada Selasa (8/11/2022), mengatakan bakal terus membeli minyak dari Rusia karena menguntungkan. Dia melakukan kunjungan ke Moskow dan bertemu dengan mitranya, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Ketika negara-negara Barat menjatuhkan sanksi tubi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia, India mengambil pilihan berbeda. Bahkan, minyak Rusia yang dulu banyak dibeli oleh Eropa, telah mendapatkan pelanggan baru yakni India dan China, dua raksasa ekonomi Asia.

1. Rusia adalah mitra yang stabil dan teruji

Ilustrasi (Unsplash.com/Alexandr Popadin)

Jaishankar, yang didampingi para pejabat senior, melakukan lawatan pertamanya sejak Moskow menyerang Kiev. Dalam kunjungan itu, Jaishankar mengakui bahwa Rusia adalah mitra yang stabil dan telah teruji oleh waktu.

"Setiap evaluasi obyektif dari hubungan kami selama beberapa dekade akan mengonfirmasi bahwa itu benar-benar telah melayani kedua negara kami dengan sangat, sangat baik," kata Jaishankar dikutip Al Jazeerta.

Dia juga mengatakan bahwa negaranya adalah konsumen minyak dan gas terbesar ketiga di dunia. Dia ingin memastikan bahwa konsumen India memiliki akses terbaik dengan persyaratan paling menguntungkan ke pasar internasional.

"Kami telah melihat bahwa hubungan India-Rusia telah berjalan dengan baik. Jika itu menguntungkan saya, saya ingin melanjutkannya," tambah Jaishankar.

2. Impor minyak India dari Rusia alami lonjakan fantastis

India tidak mengambil posisi bergabung dengan Barat dalam melihat invasi Rusia ke Ukraina. New Delhi tidak secara eksplisit mengutuk atau mengecam invasi tersebut.

Hubungan kedua negara sudah terjalin lama, sejak Rusia masih bagian Uni Soviet. Ini khususnya dalam kerja sama transfer teknologi senjata, karena Rusia merupakan eksportir senjata terbesar untuk India.

Melansir Reuters, impor minyak India dari Rusia juga mengalami lonjakan drastis. Sebelum invasi Rusia, India hanya membeli sekitar 2 persen total kebutuhan minyaknya dari Rusia. Namun, kini India menjadi salah satu pelanggan terbesar Moskow, dengan mengimpor 23 persen dari total kebutuhannya.

Kedua negara juga telah memperluas perdagangan rupee-rubel, mengingat masalah Rusia dengan dolar saat ini akibat sanksi bertubi-tubi dari negara-negara Barat.

3. Tak ada negara yang bisa menyuruh India berhenti membeli minyak Rusia

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

India sebenarnya telah mendapatkan tekanan dari Barat untuk menyetop impor minyak dari Rusia. Namun Menteri Perminyakan dan Gas Alam India, Hardeep Singh Puri, menegaskan bahwa tidak ada negara yang bisa menyuruh India untuk berhenti membeli minyak Moskow.

Dalam kunjungannya ke AS pekan lalu, melansir NDTV, Puri mengatakan bahwa pemerintah New Delhi memiliki kewajiban moral menyediakan energi bagi warganya dan akan terus membeli minyak dari mana pun diperlukan.

Di sisi lain, India telah mengimpor energi dari Amerika Serikat (AS). Impor tersebut mengalami lonjakan. Bahkan New Delhi mengatakan akan membeli lebih banyak energi dari AS.

India juga menjalin kerja sama dengan AS dalam pengembangan sumber energi hidrogen hijau. Itu adalah salah satu kerja sama paling ambisius antara dua negara tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us