Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Abu Jenazah Gandhi Dicuri Saat Perayaan Ulang Tahun ke-150

Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan penghormatan di tugu peringatan Mahatma Gandhi pada hari ulang tahun ke 150 Gandhi di Rajghat, India, pada 2 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

New Delhi, IDN Times - Sejumlah pencuri dilaporkan mengambil abu jenazah Mahatma Gandhi pada Rabu (2/10). Ini merupakan hari peringatan ulang tahun ke-150 dari pejuang kemerdekaan India tersebut. 

Seperti dilaporkan BBC, polisi mengonfirmasi laporan tersebut. Menurut pihak berwajib, abu itu dicuri dari memorial Gandhi di India pusat. Di tempat itu lah abu Gandhi disimpan sejak kematiannya di tangan para ekstremis Hindu pada 1948.

1. Penjaga menyadari pencurian saat hampir tengah malam

Potret Gandhi yang sudah dirusak oleh sekelompok orang. ABC News

Penjaga memorial Bapu Bhawan, Mangaldeep Tiwari, di mana abu disimpan mengaku sadar telah ada pencurian pada hampir tengah malam. Menurutnya, ini adalah sesuatu yang "memalukan".

"Saya membuka gerbang Bhawan lebih awal di pagi hari karena saat itu merupakan ulang tahun Gandhi," kata Tiwari kepada The Wire. "Saat saya kembali ke sana sekitar pukul 23.00, saya mendapati abu Gandhi telah hilang dan posternya dirusak."

2. Pelaku menulis kata pengkhianat pada potret Gandhi

Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan penghormatan di tugu peringatan Mahatma Gandhi pada hari ulang tahun ke 150 Gandhi di Rajghat, India, pada 2 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Selain mengambil abu jenazah Gandhi, pelaku juga menulis kata "pengkhianat" dengan cat warna hijau pada potretnya. Para pelaku diduga adalah Hindu garis keras. Bagi mereka, Gandhi dipandang sebagai seorang pengkhianat karena melakukan advokasi terhadap kesatuan Hindu-Muslim. Padahal, Gandhi sendiri merupakan penganut Hindu.

Kepolisian menginformasikan bahwa saat ini investigasi sedang berlangsung. Pelaku akan dikenai pasal soal tindakan yang merusak integrasi nasional dan kemungkinan melanggar perdamaian yang ada.

3. Seorang politisi melaporkan kejadian ini kepada polisi

Pelajar memakai helm membuat formasi mirip Mahatma Gandhi saat mereka berpartisipasi dalam sebuah acara memperingati 150 tahun kelahiran Gandhi dan untuk menciptakan kesadaran untuk keamanan lalu lintas, di sebuah sekolah di Chennai, India, pada 30 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/P. Ravikumar

Polisi mengaku mengambil tindakan setelah Gurmeet Singh, pemimpin salah satu partai politik, memasukkan aduan. "Kegilaan ini harus berhenti," kata Singh. Ia pun mendorong kepolisian untuk "memeriksa kamera-kamera pengawas yang dipasang di dalam Bapu Bhawan".

4. Gandhi dibunuh oleh kelompok Hindu garis keras

Ilustrasi bendera India. unsplash.com/Naveed Ahmed

Bagi sebagian besar warga India, Gandhi adalah pahlawan. Ia dinilai sangat berperan dalam perjuangan kemerdekaan India. Akan tetapi, banyak penganut Hindu garis keras yang melihatnya sebagai seorang pengkhianat. Ini karena Gandhi mereka anggap bersikap pro-Muslim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us