Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Saja Komitmen Indonesia untuk Negara-negara Pasifik?

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir. (dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • Indonesia mempererat hubungan dengan negara-negara Pasifik melalui kerja sama konkret dalam pembangunan masyarakat kawasan Pasifik.
  • Pertemuan membahas peluang pembukaan akses pasar lebih luas untuk eskpor produk unggulan, serta studi kelayakan untuk meningkatkan volume perdagangan.
  • Komitmen Indonesia untuk penguatan kapasitas staf Sekretariat MSG, pelatihan diplomasi, program adaptasi perubahan iklim, dan budidaya rumput laut dan ikan nila.

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para perwakilan negara Pasifik. Adapun pertemuan digelar dengan Papua Nugini, Fiji, Melanesian Spearhead Group (MSG), dan sejumlah menteri pemerintah Vanuatu.

"Pertemuan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mempererat hubungan dengan negara-negara MSG melalui program kerja sama konkret yang menjawab kebutuhan pembangunan masyarakat kawasan Pasifik," kata Arrmanatha, dalam keterangannya, Senin (2/11/2024).

Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Prabowo dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai, dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, yang hadir saat pelantikan Presiden RI pada Oktober 2024 di Jakarta. Fokus kerja sama yang dibahas antara lain meliputi kerja sama pembangunan, kesehatan, pendidikan, dan mitigasi dampak perubahan iklim.

1. Bahas soal peluang pembukaan akses pasar ekspor produk unggulan

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir. (dok. Kemlu RI)

Bertemu dengan Foreign Secretary Papua Nugini, Elias Wongehu, salah satu isu yang dibahas adalah pentingnya menjajaki peluang pembukaan akses pasar lebih luas untuk eskpor produk unggulan, misalnya vanili dan kakao.

Di samping itu, kedua pihak juga sepakat mempercepat pelaksanaan studi kelayakan bersama untuk meningkatkan volume perdagangan.

2. Komitmen pemerintahan Indonesia untuk Vanuatu

Dengan Vanuatu, Indonesia menerima apresiasi terkait kunjungan Kapal Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo ke Port Vila di awal November 2024. Misi tersebut dianggap berhasil karena mampu memberikan akses kesehatan kepada warga Vanuatu.

"Misi kapal rumah sakit Angkatan Laut Indonesia ini dianggap sangat berhasil dan bermanfaat, karena telah memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 335 warga Vanuatu serta bantuan obat-obatan kepada pemerintah Vanuatu. Inisiatif ini menunjukkan dedikasi Indonesia untuk menciptakan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat di kawasan," ucap Arrmanatha.

Selain itu, dia juga menyebutkan sejumlah prioritas kerja sama antara Indonesia dan Vanuatu yaitu penguatan sistem kesehatan di Vanuatu. Misalnya, melalui peningkatan kapasitas tenaga medis, penguatan sistem pendidikan seperti pertukaran tenaga pengajar dan pengembangan sistem pendidikan kejuruan, peningkatan kerja sama ekonomi dengan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Vanuatu di Indonesia, serta penguatan sistem penegakan hukum misalnya melalui pelatihan polisi. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga rencananya akan mengunjungi sejumlah kawasan Pasifik pada awal tahun depan.

3. Indonesia dukung MSG

Wamenlu RI Arrmanatha Nasir menghadiri Melanesian Spearhead Group (MSG). (dok. Kemlu RI)

Terkait pertemuan dengan Direktur Jenderal MSG, Leonard Louma, Arrmanatha menyampaikan komitmen Indonesia untuk penguatan kapasitas staf Sekretariat MSG, termasuk melatihnya di Indonesia dan menjajaki peluang kerja sama dengan ASEAN. Indonesia juga akan terus meningkatkan dukungan terhadap MSG dalam bidang kerja sama pembangunan.

"Kolaborasi yang diusulkan mencakup pelatihan diplomasi, program adaptasi perubahan iklim, serta budidaya rumput laut dan ikan nila, guna memberikan manfaat langsung bagi masyarakat negara-negara MSG," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us