Apartemen di Dubai Kebakaran, 16 Orang Tewas dan 9 Terluka
Jakarta, IDN Times - Kebakaran terjadi di sebuah apartemen di daerah Al-Ras, salah satu bagian tertua di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (15/4/2023). Pihak berwenang pada Minggu mengatakan Peristiwa itu menyebabkan 16 orang tewas dan 9 lainnya mengalami luka-luka.
Apartemen yang terbakar itu merupakan rumah bagi banyak pekerja migran dan pedagang yang tinggal bersama, praktik yang umum bagi buruh di Dubai. Namun, tempat yang sempit, sering dibagi dengan penghalang darurat dari kayu lapis, papan tipis atau tirai shower, yang berisiko memicu kebakaran.
1. Korban tewas merupakan warga negara asing
Naseer Vatanappally, seorang pengusaha di Dubai yang menjadi sukarelawan dengan Konsulat India untuk masalah repatriasi, mengatakan para korban tewas telah diidentifikasi pihak berwenang. Para korban terdiri dari enam orang Sudan, empat orang India, tiga orang Pakistan, seorang Kamerun, seorang Mesir dan seorang Yordania.
Dia mengatakan polisi sedang bekerja untuk memproses dokumen untuk memulangkan jenazah ke negara mereka.
Salinga Gudu, kerabat korban, mengatakan bahwa saudara laki-lakinya Gudu Saliyakoondu, seorang penjaga dari negara bagian Tamil Nadu di India, meninggal saat mencoba menyelamatkan orang yang terjebak di dalam gedung.
“Saya sangat takut karena itu adalah gedung tempat saudara laki-laki saya bekerja. Dia pergi untuk membantu dan tidak pernah turun lagi,” katanya, dikutip BBC.
2. Penyebab kebakaran telah diselidiki
Dilansir Associated Press, seorang saksi mengatakan kobaran api mulai menyala tepat setelah tengah hari. Dia mengatakan bahwa telah terjadi ledakan, seperti dari tabung gas yang terbakar, diikuti asap hitam pekat. Dia mengatakan peristiwa terjadi ketika orang sedang tidur, sesuatu yang khas untuk bulan puasa Ramadhan.
Pertahanan Sipil Dubai mengatakan api mulai berkobar dari lantai empat. Bekas kebakaran, bagaimanapun, dapat dilihat di lantai lima, di mana kaca tampaknya telah tertiup oleh kobaran api.
"Investigasi awal menunjukkan bahwa kurangnya kepatuhan terhadap persyaratan keamanan dan keselamatan bangunan menyebabkan kebakaran tersebut. Otoritas terkait sedang melakukan penyelidikan komprehensif untuk memberikan laporan rinci tentang penyebab kebakaran."
3. Dubai dalam beberapa tahun menghadapi kebakaran tinggi
Dubai dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami serentetan kebakaran tingkat tinggi, yang dipicu oleh bahan dinding yang mudah terbakar, tapi kebakaran di gudang dan bangunan yang lebih kecil juga terjadi, terutama di musim panas saat suhu mencapai 45 derajat Celcius.
Selama beberapa dekade Dubai telah menghadapi masalah partisi apartemen ilegal, yang diperparah ketika melihat ledakan perumahan dan pertumbuhan ekonomi seperti yang dialami sekarang.
Pihak berwenang untuk mengatasi hal tersebut di masa lalu telah meluncurkan tindakan keras, tapi pemilik tetap menawarkan apartemen yang dipartisi karena pekerja dari Afrika, Asia, dan Timur Tengah mencoba menabung setiap sen untuk dikirim pulang.
