Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Dakwa Warga China yang Dituduh Terlibat dalam Pemilu Lokal

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Jaksa AS mendakwa Yaoning Mike Sun sebagai agen Beijing yang membantu politisi terpilih di California
  • Sun bekerja sama dengan Chen Jun, yang telah dihukum karena menjadi agen Beijing dan menyuap agen federal AS
  • Chen memerintahkan Sun untuk menulis laporan kepada Beijing, meminta dana pro-Beijing, dan mencantumkan politisi AS yang dikenal oleh anggota dewan kota tersebut

Jakarta, IDN Times - Jaksa Amerika Serikat (AS) mengungkap dakwaan terhadap Yaoning Mike Sun, warga negara China yang dituduh sebagai agen Beijing pada Kamis (20/12/2024). Sun ditutuh membantu seorang politisi terpilih sebagai anggota dewan kota di California.

Dia diketahui bekerja sama dengan Chen Jun, warga China lainnya, yang telah dihukum 20 bulan penjara pada bulan lalu karena bertindak sebagai agen Beijing. Chen telah menyuap agen federal guna melemahkan kelompok Falun Gong yang anti-Beijing.

1. Pekerjaan yang dilakukan untuk China

Ilustrasi bendera China. (Ecow, CC0, via Wikimedia Commons)

Menurut dokumen pengadilan, Sun diperintahkan oleh Chen untuk menulis laporan pada 2023 untuk Beijing mengenai bagaimana membantu politisi tersebut terpilih. Dia juga menulis bahwa anggota dewan kota itu sebagai bintang politik baru dan meminta 80 ribu dolar AS (Rp1,2 miliar) untuk mendanai lebih banyak kegiatan pro-Beijing.

Chen juga meminta Sun untuk mencantumkan semua politisi arus utama AS yang dikenal oleh anggota dewan kota tersebut.

"Kasus ini adalah contoh lain dari tren yang sangat meresahkan: Republik Rakyat China berupaya memengaruhi kebijakan dalam dan luar negeri AS. Untuk melakukannya, pejabat di China berupaya membantu memilih orang-orang yang mereka anggap bersahabat dengan kebijakan luar negeri China," kata Martin Estrada, jaksa AS untuk Distrik Pusat California, dikutip dari Associated Press.

Keduanya juga bekerja sama terkait cara memprotes rencana kunjungan anggota kongres AS ke Taiwan, dan berdiskusi tentang cara mengatur pertemuan bagi politisi tersebut untuk bertemu dengan diplomat tinggi China di Los Angeles dan mengatur rencana perjalanan bagi politisi itu ke China.

2. Memiliki hubungan dengan anggota dewan di AS

Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (Noah Wulf, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Anggota dewan terkait tidak disebutkan namanya dalam dokumen pengadilan, tapi Sun tercantum sebagai bendahara kampanye untuk kandidat dewan kota Arcadia, Eileen Wang, pada kampanye yang diajukan pada Februari 2022. Namun, dalam pengajuan pada akhir 2022, orang lain yang tercantum sebagai bendahara.

Wang memenangkan pemilihan pada 2022. Belum ada pernyataan darinya terkait hubungannya dengan Sun.

Sun diketahui sebagai direktur sebuah outlet media bernama US News Center dan membayar sebagian biaya perjalanan politisi tersebut. Wang terdaftar sebagai pemilik dari media tersebut.

3. Ancaman hukuman penjara yang dihadapi

Ilustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Atas kasus ini Sun didakwa dengan satu tuduhan bertindak sebagai agen ilegal pemerintah asing, yang hukumannya maksimal 10 tahun penjara. Dia juga menghadapi satu tuduhan konspirasi untuk melakukan pelanggaran terhadap AS, yang dapat dihukum maskimal lima tahun.

Terkait tuduhan tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pihaknya tidak mengetahui rincian kasus itu. Namun, juru bicara kementerian Lin Jian mengatakan negaranya tidak pernah mencampuri urusan internal negara lain.

"Masyarakat internasional melihat dengan jelas siapa sebenarnya yang dengan sengaja mencampuri urusan dalam negeri negara lain," katanya, dikutip dari VOA News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us