AS-Houthi Bentrok, Iran Kirim Kapal Perang ke Laut Merah

Jakarta, IDN Times - Kapal perang Albroz milik Iran dikabarkan telah memasuki Laut Merah. Hal itu terjadi usai insiden tenggelamnya tiga kapal milik kelompok milisi Houthi yang terlibat bentrok dengan Amerika Serikat (AS).
Houthi adalah kelompok bersenjata yang aktif dan Yaman. Atas nama solidaritas dengan Palestina, kelompok tersebut bersumpah akan menyerang kapal komersial yang terkait dengan Israel sampai Tel Aviv menghentikan serangannya di Gaza.
AS menuduh Iran sangat terlibat dalam serangan Houthi di Laut Merah. Namun Teheran membantahnya. Meski begitu, Iran tidak menyangkal mendukung kelompok tersebut yang telah menggulingkan pemerintahan Yaman pada 2014.
1. Tantangan bagi satuan tugas maritim AS

Pada Senin (1/1/2024), media pemerintah Iran mengatakan kapal perang Alborz telah melintasi selat Bab El-Mandeb. Itu adalah selat sempit antara Laut Merah dan Teluk Aden.
Masuknya kapal perang Iran ke Laut Merah ini dapat dilihat sebagai tantangan terhadap satuan tugas maritim AS yang dibentuk bulan lalu. Dilansir Bloomberg, AS telah semakin aktif di perairan tersebut untuk menghentikan serangan Houthi yang menargetkan kapal-kapal komersial.
Pentagon mengatakan, dalam satu bulan terakhir, Houthi telah membajak satu kapal kontainer dan melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal balistik. Kelompok tersebut telah menargetkan 10 kapal dagang yang melibatkan lebih dari 35 negara berbeda.
2. Tidak ada informasi rinci tentang misi Alborz di Laut Merah
Kapal perang Alborz adalah kapal perusak kelas Alvand. Kapal itu telah menjadi bagian dari armada ke-34 angkatan laut Iran.
Bersama kapal pendukung Bushehr, kapal-kapal tersebut berpatroli di Teluk Aden, bagian utara Samudera Hindia dan Selat Bab El-Mandeb sejak tahun 2015.
Dilansir Reuters, Kepala Angkatan Laut Iran Shahram Irani, pada awal Desember lalu mengatakan bahwa Alborz sedang menjalankan misi di Laut Merah. Tapi, dia tidak merinci tentang misi tersebut.
"Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil tindakan di wilayah di mana kami memiliki dominasi," kata Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani dalam komentarnya tekait Laut Merah pada pertengahan Desember lalu.
3. Inggris ancam akan lakukan tindakan langsung

Kabar masuknya kapal perang Iran ke Laut Merah terjadi setelah pada Minggu, AS dan Houthi terlibat bentrok. Tiga kapal Houthi tenggelam dan juru bicaranya mengatakan 10 pasukan tewas dalam insiden tersebut.
Insiden terjadi saat Houthi mencoba menyerang kapal komersial Maersk Hangzhou yang berbendera Singapura.
Dilansir Deutsche Welle, Inggris juga menanggapi peningkatan ketegangan di rute pelayaran. Menteri Pertahanan Grant Shapps mengatakan, negaranya tidak akan ragu melakukan tindakan langsung untuk mencegah gangguan lebih lanjut.
"Houthi tidak boleh salah paham: kami berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban aktor jahat atas penyitaan dan serangan yang melanggar hukum," katanya.
Di jalur diplomasi, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, mengatakan telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. Dia meminta Teheran membantu menghentikan serangan Houthi.