AS Sebut Rusia Akan Caplok Donetsk dan Luhansk Bulan Ini

Jakarta, IDN Times - Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE), Michael Carpenter, mengatakan bahwa Rusia berencana untuk menganeksasi dua wilayah Ukraina pada Mei ini. Pernyataan itu disampaikan oleh Carpenter pada Senin (2/5/2022) melalui sebuah pernyataan.
Kedua wilayah yang dimaksud adalah Donetsk dan Luhansk yang pada dasarnya dikuasai oleh kelompok pemberontak pro-Rusia. Carpenter juga mengatakan bahwa Rusia berpotensi akan melakukan operasi militer di sebelah tenggara Ukraina.
1. Pihak AS percaya Rusia akan menculik pejabat lokal
Carpenter menambahkan, AS yakin bahwa Rusia berencana menculik para pejabat lokal di bagian tenggara Ukraina dan memaksa penduduk setempat untuk menggunakan rubel.
Di sisi lain, Rusia diyakini telah kesulitan untuk menguasai Donbass menurut pejabat Departemen Pertahanan AS. Namun, Rusia tampaknya memiliki ambisi untuk menaklukkan tiga wilayah strategis, yaitu Luhansk, Donetsk, dan Donbass.
Ketiga wilayah tersebut merupakan wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia. Walau begitu, Rusia hanya mengklaim telah memenangkan Kota Mariupol saja, bukan di ketiga wilayah tersebut.
"Berdasarkan beberapa laporan terbaru, kami meyakini bahwa Rusia akan mencoba menganeksasi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk," kata Carpenter, dilansir Al Arabiya News.
2. Rusia juga dituduh akan melakukan referendum palsu
Sebelumnya, Carpenter juga menuduh Rusia ingin merusak demokrasi yang ada di Ukraina. Rusia dikabarkan ingin menggulingkan pemerintahan Volodymyr Zelenskyy, salah satunya dengan cara mendepak pejabat lokal.
Ada juga tuduhan Carpenter yang mana Rusia akan melaksanakan referendum palsu di bagian selatan dan timur Ukraina. Memang, Rusia memiliki pengaruh yang kuat di bagian wilayah timur dan selatan Ukraina sejauh ini.
"Pemerintahan baru sudah direncanakan di wilayah 'yang dibebaskan' yang dikuasai Rusia", kata Carpenter dilansir NDTV.
Nantinya, pemerintahan baru yang direncakana Rusia akan menggunakan konstitusi baru pula sesuai kehendak Kremlin.
3. Rusia akan menganeksasi Luhansk dan Donetsk pada pertengahan Mei

Carpenter mengatakan bahwa AS memiliki sumber intelijen yang kredibel untuk menyatakan bahwa Rusia akan menganeksasi Luhansk dan Donetsk pada pertengahan Mei 2022.
Ada pula indikasi bahwa Rusia akan mendorong lahirnya negara Republik Rakyat Kherson kedepannya, dilansir Al Jazeera. Rusia sendiri diketahui berfokus untuk menduduki Kherson yang dianggap strategis.
Walau begitu, belum diketahui secara pasti apakah ada kelompok pemberontak yang sekuat kelompok pemberontak Luhansk dan Donetsk di wilayah Kherson.
Hanya saja, masyarakat Kherson diketahui menolak keberadaan tentara Rusia yang telah menduduki sebagian wilayah tersebut dengan cara mengibarkan bendera Ukraina dan meneriakkan slogan anti-Rusia.