B20 Ajak Dunia Bekerja Sama dalam Pola Pikir untuk Ciptakan Solusi

Bali, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan, dunia harus keluar dari cara lama untuk berinovasi.
“Dalam melakukan sesuatu, kita harus keluar dari cara lama dan berinovasi tidak hanya di dalam hal teknologi, tetapi juga dalam cara kita bekerja sama dalam pola pikir,” kata Arsjad, dalam pembukaan B20 Summit di BNDCC, Bali, Minggu (14/11/2022).
“Kita harus menciptakan solusi baru yang sesuai dalam menghadapi tantangan baru,” lanjut dia.
1. Kaum muda menciptakan perubahan

Sementara itu, salah satu yang diangkat oleh Arsjad untuk menciptakan perubahan adalah kaum muda.
“Jika kaum muda ingin melihat hari esok dengan lebih cerah, memang kaum muda ini juga harus ikut membantu dan bergerak untuk mempercepat pertumbuhan inklusif dengan cara ramah lingkungan,” ujar dia.
2. Merangkul agenda negara berkembang

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara garis besar mengusung tiga agenda utama, yakni arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital. Namun, fokus B20 ini mengenai agenda negara berkembang.
Khususnya terkait usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan merangkul negara miskin agar tercipta inklusifitas. Selama ini, kata Arsjad, UMKM selalu menjadi pembicaraan dalam Forum B20 tapi tidak pernah menjadi sebuah fondasi.
3. Isu pemberdayaan perempuan juga diangkat

Shinta mengungkapkan, B20 menawarkan pemikiran dan peluang kerja sama serta perspektif baru untuk tantangan ke depannya.
"Kami merumuskan tiga terobosan, salah satunya peningkatan UMKM dan pembangunan berkelanjutan untuk kelompok rentan, kolaborasi antaranegara maju dan negara berkembang untuk menghadapi situasi ke depannya," ucap Shinta lagi.
Sejumlah isu diangkat dalam B20, salah satunya pemberdayaan perempuan. Shinta juga mengungkapkan kebanggaannya karena sejumlah sektor bisnis dipimpin oleh perempuan.