Bakal Punya 5 Kapal Selam Nuklir, Australia: Tidak Berbahaya

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia bertemu di San Diego, California, di bawah aliansi AUKUS. Dalam pertemuan ini, Australia memutuskan untuk membeli lima kapal selam bertenaga nuklir dari AS.
“Ini merupakan investasi tunggal terbesar dalam sejarah pertahanan Australia,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dikutip dari BBC, Selasa (14/3/2023).
Selanjutnya, pada 2030 nanti, Australia juga akan menambah pembelian tiga kapal selam dari AS.
1. Tidak akan membahayakan komitmen Australia yang bebas nuklir
Berbicara bersama dengan PM Inggris Rishi Sunak dan Albanese, Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa kapal-kapal ini tidak akan memiliki senjata nuklir dan tidak akan membahayakan komitmen Australia untuk menjadi negara bebas nuklir.
Berdasarkan kesepakatan yang dibentuk kemarin, anggota Royal Australian Navy akan ditempatkan di pangkalan kapal selam AS dan Inggris per tahun ini, untuk mendapatkan ketrampilan yang diperlukan guna mengoperasikan kapal selam.
Sementara, per 2027 mendatang, AS dan Inggris akan menempatkan sejumlah kapal selam di pangkatan Royal Australian Navy di Perth, sebelum Australia membeli tiga kapal selam kelas Virginia Amerika pada awal 2030.
2. Tiga negara sepakat membangun kapal bertenaga nuklir model baru
Selain itu, ketiga negara juga sepakat untuk membangun kapal bertenaga nuklir model terbaru dengan teknologi Washington dan London.
Australia menjadi negara kedua setelah Inggris, yang mendapat akses langsung ke wilayah nuklir Angkatan Laut AS.
Biden menegaskan, ketiga negara berkomitmen untuk memastikan kawasan Indo Pasifik tetap bebas dan terbuka.
“Menjalin kemitraan baru ini, kami menunjukkan lagi bagaimana demokrasi dapat memberikan keamanan dan kemakmuran kita sendiri, tidak hanya untuk kita tetapi untuk seluruh dunia,” ucap Biden.
AS juga menjanjikan total 4,6 miliar dolar AS untuk membangun kapasitas konstruksi kapal selamnya dan meningkatkan pemeliharaan kapal selam Virginia.
3. Apa itu perjanjian AUKUS?
AUKUS merupakan kerja sama pertahanan antara AS, Australia dan Inggris guna memungkinkan Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir.
AUKUS ini disepakati pada September 2021 dan disebut untuk menangkal pengaruh China di kawasan Indo Pasifik. Perjanjian ini dianggap bisa meningkatkan ketegangan di kawasan.
Sementara itu, berdasarkan kesepakatan internasional, hanya negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang bisa memiliki senjata nuklir, yakni AS, China, Inggris, Prancis dan Rusia.
Selain kapal selam, perjanjian AUKUS juga meliputi kerja sama siber, AI serta kuantum.