Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bandara Suriah Ditutup Akibat Serangan Rudal Israel

freepik.com/natanaelginting

Jakarta, IDN Times - Israel telah melakukan serangan ke wilayah Damaskus, Suriah. Serangan tersebut menyebabkan bandara internasional utama di Damaskus tidak dapat digunakan.

Serangan terjadi sekitar pukul 02.00 pagi pada hari Senin (02/01/2023), kata militer setempat. Serangan itu juga menyerang infrastruktur penting di Kota Damaskus. 

1. Dua pasukan Suriah tewas akibat serangan terbaru Israel

ilustrasi tentara (pixabay.com/WikiImages)

Setidaknya dua tentara Suriah tewas akibat serangan dini hari tersebut.

"Ada kematian dua tentara, melukai dua lainnya dan beberapa kerugian material," kata militer Suriah, dilansir Al Jazeera. 

Insiden ini merupakan yang kedua kalinya menyasar Bandara Internasional Damaskus, setelah tidak beroperasi dalam waktu kurang dari setahun. Pada 10 Juni 2022, serangan udara Israel juga menghantam bandara itu dan menyebabkan kerusakan infrastruktur serta landasan pacu.

Tidak ada komentar dari Israel Defense Forces, yang kerap tidak mengonfirmasi serangan secara individual. Belum diketahui secara pasti apakah serangan itu juga melukai atau membunuh warga sipil atau tidak. 

2. Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah

bendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Serangan terakhir Israel ke Suriah terjadi pada Desember 2022. Militer Israel tidak mau mengomentari serangan khusus di Suriah.

Sejauh ini, Israel telah melakukan ratusan serangan di dalam bagian Suriah yang dikuasai pemerintahan Bashar al-Ashad. Israel sendiri menargetkan beberapa kelompok tertentu seperti Hizbullah Libanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Bashar.

Suriah sering mengklaim pertahanan udaranya menjatuhkan banyak persenjataan yang masuk ke wilayahnya. Walau begitu, beberapa ahli meragukan klaim Suriah.

3. Kehadiran milisi proksi asal Iran membuat Israel khawatir

(ilustrasi Palestina-Israel) ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Dua sumber intelijen Israel mengatakan, serangan itu menghantam pos terdepan Pasukan Quds Iran dan aliansinya. Pasukan Quds Iran dikabarkan menetap di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka mengatakan, Iran memiliki pengaruh yang kuat di lingkungan Sayeda Zainab di Damaskus selatan, di mana milisi yang didukung Teheran memiliki serangkaian pangkalan bawah tanah, menurut laporan Reuters

Proksi asal Iran, yang dipimpin oleh Hizbullah Libanon, sekarang memegang kekuasaan di wilayah yang luas di Suriah timur, selatan, barat laut, serta beberapa pinggiran kota di sekitar ibu kota Damaskus. 

Hal itu lah yang menyebabkan Israel berani melakukan intervensi di wilayah Suriah. Walau begitu, tindakan Israel sebenarnya sudah melanggar kedaulatan Suriah yang dipimpin Bashar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us