Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bangun 11 Reaktor Nuklir, China Akan Kucurkan Dana Rp481 Triliun

Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)
Intinya sih...
  • China menyetujui pembangunan 11 reaktor nuklir di lima lokasi, dengan total investasi mencapai 220 miliar yuan.
  • China General Nuclear Power, China National Nuclear Corporation, dan State Power Investment menerima persetujuan untuk membangun reaktor di tiga lokasi yang berbeda.
  • China diharapkan dapat melampaui Amerika Serikat pada 2030 untuk memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir terpasang terbesar di dunia yang sedang beroperasi.

Jakarta, IDN Times - China menyetujui pembangunan 11 reaktor nuklir di lima lokasi. Pada 19 Agustus 2024, Dewan Negara memberikan lampu hijau untuk reaktor-reaktor baru di lokasi-lokasi yang tersebar di Jiangsu, Shandong, Guangdong, Zhejiang, dan Guanxi, kata laporan China Energy News yang dikelola pemerintah.

Menurut publikasi keuangan China, Jiemian, total investasi untuk semua 11 unit itu diperkirakan mencapai 220 miliar yuan (sekitar Rp481 triliun) dengan konstruksi yang memakan waktu sekitar lima tahun, dilansir The Straits Times pada Selasa (20/8/2024).

1. Perusahaan apa saja yang akan mengelola proyek tersebut?

China General Nuclear Power, unit perusahaan milik negara, mengatakan dalam pengajuan di bursa saham Hong Kong bahwa pihaknya telah menerima persetujuan untuk enam reaktor di tiga lokasi.

Sementara, China National Nuclear Corporation (CNNC) mengatakan di WeChat bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk tiga reaktor, sedangkan State Power Investment mengatakan bahwa mereka telah menerima persetujuan untuk dua unit.

Proyek-proyek baru ini termasuk reaktor berpendingin gas suhu tinggi di pabrik Xuwei di Jiangsu yang akan dioperasikan oleh CNNC. Desain reaktor ini dikenal sebagai reaktor generasi keempat yang memasok panas dan listrik dengan fitur keselamatan yang lebih canggih.

2. China akan melampaui AS sebagai produsen tenaga atom terkemuka di dunia

Ilustrasi reaktor nuklir. (pexels.com/Pixabay)

Menurut China Nuclear Energy Development Report 2023 yang dirilis oleh Asosiasi Energi Nuklir China (CNEA), negara tersebut diharapkan dapat melampaui Amerika Serikat (AS) pada 2030 untuk memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga nuklir terpasang terbesar di dunia yang sedang beroperasi, menempati posisi yang lebih penting dalam lanskap industri tenaga nuklir dunia, dikuti dari Global Times.

CNEA mengatakan bahwa saat ini negaranya memiliki 56 reaktor yang beroperasi, dengan kapasitas gabungan yang setara dengan sekitar 5 persen dari total permintaan listrik.

3. Reaktor nuklir dan target emisi karbon China pada 2030

Ilustrasi kota Shanghai, China. (unsplash.com/Bernd Dittrich)

Keputusan terbaru mengenai pembangunan 10 reaktor nuklir dinilai sebagai sebuah rekor jumlah izin dalam dua tahun terakhir. Ini mengingat, China yang semakin bergantung pada energi atom guna mendukung upayanya mengurangi emisi. Negara tersebut memiliki lebih banyak reaktor nuklir yang sedang dibangun, dibandingkan negara lain di dunia.

Negeri Tirai Bambu merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, yang memicu pemanasan global dan perubahan cuaca ekstrem. Menanggapi hal itu, baru-baru ini kabinet China menggelar rapat mengenai percepatan pengembangan sistem pengendalian emisi karbon guna membantunya mencapai target pada 2030, dilansir Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Ernia Karina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us