Bantuan Tank Tempur Abrams dari AS Telah Tiba di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Kiev telah menerima tank tempur Abrams buatan Amerika Serikat (AS) pada Senin (25/9/2023). Tank tersebut akan membantu meningkatkan serangan balasan pasukan Ukraina terhadap Rusia.
Zelenskyy tidak menyebutkan berapa banyak tank Abrams AS yang telah tiba di negaranya. Sebelumnya, Washington telah berjanji akan mengirimkan 31 tank Abrams miliknya untuk Ukraina pada gelombang pertama.
Pada 21 September, Presiden AS Joe Biden melakukan pertemuan bilateral dengan Zelenskyy. Dia mengatakan bahwa tahap awal pengiriman tank Abrams AS akan tiba di Ukraina pada pekan selanjutnya.
"Kabar baik dari Menteri Pertahanan, Rustem Umerov. Abrams sudah berada di Ukraina dan bersiap memperkuat brigade kami," kata Zelenskyy.
1. Tank Abrams bagian dari paket bantuan militer AS
Dilansir Barrons, 31 tank Abrams yang sebagian telah tiba di Kiev adalah bagian dari paket bantuan keamanan bernilai sekitar 43 miliar dolar AS (sekitar Rp661.5 triliun), yang dijanjikan AS untuk Ukraina dalam 18 bulan terakhir.
Biden mungumumkan akan mengirim 31 tank Abrams AS pada Januari lalu. Kekuatan tank itu setara dengan satu batalion pasukan Ukraina. Pengumuman Biden bersamaan ketika mitra Barat lainnya menjanjikan persenjataan canggih mereka, seperti tank Leopard 2 atau Challenger 2 untuk Ukraina.
Keputusan untuk mengirim tank Abrams ke Ukraina adalah sebuah keputusan yang berubah. Sebelumnya, para pejabat pertahanan AS berulang kali mengatakan bahwa tank Abrams tidak cocok untuk pasukan Kiev karena kompleksitasnya.
2. Tank Abrams akan dipasangkan peluru uranium
Dilansir Kyivindependent, tank Abrams diyakini memiliki mobilitas dan daya tembak yang lebih besar daripada tank tempur Uni Soviet. Tank Abrams diharapkan dapat mendukung upaya pertahanan dan serangan Ukraina.
Tank Abrams yang sudah tiba di Kiev dapat menambah momentum serangan balasan yang telah menerobos garis pertahanan Rusia.
Para pejabat AS mengatakan, tank-tank tersebut akan dipasangkan dengan peluru uranium yang dapat menembus lapisan baja dengan ketebalan 120 milimeter.
Dilansir Nytimes, kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov telah memperingatkan bahwa penggunaan tank Abrams harus dengan cara yang sangat disesuaikan, untuk operasi yang sangat spesifik dan dirancang dengan baik, atau tank berisiko dihancurkan oleh musuh.
3. Penggunaan tank Abrams harus dengan perencanaan yang tepat
Pekan lalu, Budanov mengatakan bahwa jika Abrams dikirim ke garis depan pertahanan untuk mencoba menembus pertahanan Rusia, maka tank itu tidak akan bertahan lama di medan perang. Tank perlu digunakan dalam operasi terobosan tersebut, namun harus dipersiapkan dengan sangat baik.
Pasukan AS telah melatih pasukan Ukraina dengan melakukan kurus singkat selama 12 minggu untuk mengoperasikan tank Abrams di pangkalan militer AS di Jerman pada akhir musim semi lalu.
Ukraina mengatakan, pihaknya masih membutuhkan sedikitnya 300 tank Barat guna melakukan serangan balasan. Namun sejauh ini, Kiev hanya menerima setengah dari total tersebut.