Belanda dan Portugal Wajibkan Tes PCR Pelancong dari China

Jakarta, IDN Times - Pelancong dari China diwajibkan menunjukkan hasil tes PCR negatif COVID-19 sebelum masuk ke Belanda dan Portugal.
Hampir 20 negara di dunia mengeluarkan aturan baru terkait COVID-19 sehubungan dengan kondisi meningkatnya penyebaran virus tersebut di Negeri Tirai Bambu.
1. Penumpang pesawat dari China harus pakai masker
Dilansir Channel News Asia, Sabtu (7/1/2023), selain harus menunjukkan hasil tes PCR negatif, para penumpang pesawat dari China juga harus mengenakan masker selama di pesawat dan ketibaan di bandara.
“Saya pikir penting bagi kami untuk menentukan pembatasan perjalanan sebagai bagian dari tidnakan anti-COVID Eropa,” kata Menteri Kesehatan Belanda, Ernst Kuipers.
Diketahui bahwa Bandara Schipol di Amsterdam merupakan salah satu bandara terbesar di Eropa dan menjadi bandara penghubung dari penerbangan antarbenua.
2. Aturan di Portugal berlaku hari ini

Sementara itu, setelah Belanda mengumumkan peraturan barunya, Portugal juga memastikan bahwa semua pelancong dari China harus menunjukkan tes negatif COVID-19 sebelum naik pesawat.
Portugal bakal memberlakukan aturan ini per Sabtu (7/1/2023). Hal itu dilakukan guna meminimalkan penyebarang virus di tengah meningkatnya penyebaran virus COVID-19 di China.
3. Uni Eropa menyarankan negara anggotanya bikin aturan baru

Pekan ini, Uni Eropa menggelar rapat darurat terkait lonjakan kasus COVID-19 di China. Hasilnya, negara-negara anggota Uni Eropa diminta untuk memberlakukan tes PCR untuk pelancong yang datang dari China.
Pertemuan tersebut juga merekomendasikan agar penumpang pesawat dari dan ke China harus memakai masker. Tak hanya itu, negara-negara anggota Uni Eropa juga disarankan melakukan tes air limbah pesawat yang berasal dari China.
Pertemuan tersebut sempat berjalan alot, karena ada sudut pandang berbeda di antara 27 negara anggota Uni Eropa.
Namun, pada akhirnya, negara-negara anggota UE sepakat untuk merekomendasikan pencegahan di tengah kekhawatiran adanya kedatangan pelancong dari China yang bisa saja membawa varian baru ke Eropa.