Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belanda Tahan Sekitar 700 Orang dalam Aksi Protes Iklim

ilustrasi demonstrasi (Unsplash.com/ Chris Slupski)

Jakarta, IDN Times - Polisi Belanda menahan sekitar 700 orang yang ikut aksi protes iklim pada Sabtu (11/1/2025). Protes tersebut dilakukan oleh kelompok Extinction Rebellion (XR) yang menentang subsidi bahan bakar fosil.

Para aktivis berkumpul sekitar tengah hari. Mereka berjalan ke jalan raya dari lapangan Malieveld dan mengabaikan permintaan polisi untuk tetap berada di tempat tersebut. Demonstran kemudian melakukan pemblokiran jalan yang menyebabkan kemacetan.

1. Polisi telah buat pagar tapi demonstran berhasil menerobos

ilustrasi (Unsplash.com/Ben Koorengevel)

Polisi telah menjaga kehadiran para demonstran dengan patroli berjalan kaki dan menunggang kuda. Mereka juga mengerahkan pesawat nirawak untuk memantau.

Dilansir Euro News, selain itu, polisi mendirikan pagar di jalan raya A12 sebagai upaya menghentikan para demonstran yang berjalan kaki. Tapi, beberapa kelompok kecil berhasil menerobos.

Aksi tersebut membuat kemacetan bagi kendaraan yang akan masuk atau akan keluar dari kota Den Haag.

Ruas jalan raya itu secara rutin telah menjadi target pemblokiran oleh XR dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menentang subsidi bahan bakar tapi pemerintah sayap kanan Belanda memperkenalkan kembali subsidi yang sebelumnya telah dihapuskan.

2. Polisi kerahkan meriam air

Dalam unggahannya di media sosial, polisi Belanda mengatakan bahwa mereka menahan sekitar 700 orang aktivis. Protes yang dilakukan oleh kelompok XR selain menganggu lalu lintas juga berdampak pada kendaraan layanan medis.

"Hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas dan waktu tempuh yang lebih lama bagi ambulans dan layanan darurat lainnya," kata polisi, dikutip Barron's.

Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat yang berisi tulisan, "kami percaya pada kehidupan setelah minyak."

Polisi mengerahkan meriam air untuk membubarkan para demonstran tersebut.

3. Politisi dianggap belum berbuat banyak untuk melawan perubahan iklim

ilustrasi (Unsplash.com/Nikola Jovanovic)

Meski ada ratusan yang ditangkap, tapi polisi mengatakan bahwa sebagian besar telah dibebaskan di lokasi dekat stadion ADO di pinggaran kota. Christian Loncle, salah satu demonstran, mengatakan bahwa politisi belum berbuat cukup banyak untuk melawan perubahan iklim.

"Namun, semoga saja politisi mendengarkan kita alih-alih menunggu hingga rumah mereka terbakar," katanya mengacu pada kebakaran di Los Angeles, dikutip France24,

Kebakaran di Los Angeles di Amerika Serikat (AS) disebut terjadi secara alami. Tapi para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim akibat manusia telah mengubah cuaca dan dinamika kebakaran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us