Bertemu Presiden SMU PBB, Menlu Retno Bahas Isu Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden SMU PBB ke-78 Dennis Francis di sela-sela gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Minggu kemarin.
Isu yang dibahas salah satunya adalah situasi di Palestina, penguatan multilateralisme, dan perubahan iklim.
Dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (21/5/2024), Retno menyambut baik adopsi resolusi SMU PBB mengenai pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina yang membuatnya memiliki hak hampir sama dengan negara anggota.
“Resolusi ini merupakan langkah penting dalam upaya mendorong hak yang setara bagi Palestina,” katanya.
1. Bantuan kemanusiaan harus dipastikan bisa tersalur dengan baik

Meski demikian, Retno menilai bahwa resolusi ini tidak cukup lantaran masih ada masalah lainnya yaitu penyaluran bantuan kemanusiaan dan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
“Resolusi ini saja tidaklah cukup. Upaya mewujudkan perdamaian berkelanjutan, memastikan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan, dan mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB harus terus dilakukan,” tegas Retno.
2. Indonesia komitmen dukung multilateralisme

Isu lain yang dibahas adalah penguatan multilateralisme. Retno menegaskan pentingnya peran PBB yang lebih sebagai jangkar multilateraisme dan komitmen Indonesia mendukung multilateralisme.
Dalam kaitan ini, Indonesia menyambut baik rencana penyelenggaraan Summit of the Future dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret, termasuk dalam mendorong reformasi arsitektur multilateral dan mempercepat pencapaian SDGs.
Sementara itu, Presiden SMU PBB menyampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia pada misi pemeliharaan perdamaian PBB.
3. Bahas perubahan iklim
Terkait perubahan iklim, Retno juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berkolaborasi mengatasi kenaikan air laut yang sangat berdampak pada negara-negara kepulauan kecil.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia mendukung penyelenggaraan High-Level Meeting on the Sea Level Rise pada September mendatang dan berharap pertemuan tersebut membuahkan hasil konkret.