Bom Mobil Meledak di Dekat Kantor Polisi Meksiko, 5 Orang Tewas

- Ledakan bom di Meksiko tewaskan 5 orang dan luka-luka 12 lainnya
- Bangunan rusak dan tubuh korban tercerai-berai, pemerintah lakukan operasi keamanan besar-besaran
- Michoacan jadi incaran kartel narkoba selama dua dekade terakhir, wilayah ini menjadi perebutan berbagai kelompok kriminal
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya lima orang tewas akibat ledakan bom di luar kantor polisi di negara bagian Michoacan, Meksiko barat. Sebanyak 12 orang lainnya juga mengalami luka-luka.
Dilansir dari ABC News, ledakan itu terjadi di pusat kota Coahuayana pada Sabtu (6/12/20250) siang. Kantor jaksa negara bagian mengatakan bahwa sumber ledakan berasal dari sebuah truk pickup, dan dua jenazah, termasuk pengemudi truk, ditemukan di lokasi kejadian. Selain itu, tiga korban tewas lainnya dan lima orang yang terluka merupakan anggota kepolisian.
1. Bangunan rusak dan beberapa bagian tubuh korban tercerai-berai
Menurut Hector Zepeda, komandan polisi komunitas Coahuayana, ledakan tersebut sangat dahsyat hingga beberapa bagian tubuh korban ditemukan berserakan di sekitar lokasi kejadian. Ledakan itu juga merusak bangunan-bangunan di sekitarnya.
Bahan peledak, yang dijatuhkan dari drone, dikubur seperti ranjau atau ditanam di sepanjang jalan raya, semakin sering digunakan oleh kelompok kriminal yang beroperasi di Michoacan. Meski demikian, menempatkannya di dalam kendaraan bukanlah hal yang lazim dilakukan.
Tahun lalu, sekitar 3 ribu alat peledak disita di Michoacan, meningkat drastis dibandingkan dengan 160 alat peledak pada 2022. Menurut badan keamanan negara bagian, jumlahnya bahkan telah melampaui 2 ribu sepanjang tahun ini.
2. Pemerintah lancarkan operasi keamanan besar-besaran di Michoacan
Dilansir dari Al Jazeera, serangan ini terjadi ketika pemerintah federal tengah meningkatkan operasi keamanan di Michoacan menyusul pembunuhan terhadap seorang perwakilan asosiasi petani jeruk nipis dan juga wali kota populer yang menentang kartel narkoba. Bulan lalu, Presiden Claudia Sheinbaum mengerahkan 2 ribu personel keamanan tambahan ke Michoacan sebagai respons atas pembunuhan tersebut.
“Dengan operasi (dari pemerintah federal) ini, banyak marinir yang datang. Kami berhenti melakukan patroli karena mereka yang kini mengambil alih operasi," kata Zepeda.
Polisi komunitas, yang berpatroli di berbagai wilayah pedesaan, berawal dari pasukan sipil yang mengangkat senjata lebih dari satu dekade lalu demi melindungi komunitas mereka dari kartel. Kelompok-kelompok ini kemudian dilegalkan dan dibentuk secara resmi oleh pemerintah negara bagian.
3. Michoacan termasuk wilayah yang jadi perebutan kartel
Selama hampir dua dekade, berbagai kelompok kriminal telah bersaing untuk menguasai Michoacan. Wilayah ini menjadi incaran karena merupakan jalur masuk bagi bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan narkotika sintetis. Negara bagian ini juga dikenal sebagai penghasil alpukat dan jeruk limau, dua sektor yang telah lama menjadi sasaran pemerasan kartel.
Sedikitnya tiga dari enam kartel narkoba yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) sebagai organisasi teroris, yaitu Jalisco New Generation, United Cartel, dan The New Michoacan Family, beroperasi di wilayah ini. Selain itu, sejumlah kelompok pecahan lainnya juga hadir, beberapa di antaranya mendapat dukungan dari kartel Sinaloa.


















