Ibu Kota Serbia Lumpuh Gegara Warganya Terima Email Soal Teror Bom

Ancaman bom targetkan fasilitas umum

Jakarta, IDN Times - Kota Belgrade di Serbia mendapatkan rentetan ancaman serangan bom pada Senin (16/5/2022). Kabar teror bom di ibu kota Serbia kali ini disebarkan melalui email dan telah mengakibatkan kekacauan di seluruh sudut kota.

Pada April lalu, berita soal teror serangan bom juga menghampiri maskapai Air Serbia yang terbang ke Moskow dan St. Petersburg. Hoaks itu membuat beberapa penerbangan milik maskapai plat merah Serbia terpaksa kembali atau menunda perjalanannya. 

Atas hal itu, Pemerintah Serbia menuding Ukraina ada di balik berita bohong yang tersebar di maskapai penerbangannya yang menuju ke Rusia. Di sisi lain, Ukraina menepis semua tudingan terkait tersebarnya teror bom di maskapai Air Serbia. 

1. Serangan bom menargetkan sekolah, bandara, dan mall

Kabar serangan bom di Belgrade yang datang secara bertubi-tubi ini menyebabkan kekacauan hebat di ibu kota Serbia tersebut. Pasalnya, kabar teror bom disebut menargetkan sekolah, jembatan, restoran, pusat perbelanjaan, dan bahkan pertandingan sepak bola. 

Akibat insiden ini, Kepolisian Belgrade melakukan pemblokiran jalan di sejumlah jembatan di tengah jam sibuk. Hal ini mengakibatkan kemacetan panjang di beberapa area ibu kota Serbia tersebut. 

"Meskipun ancaman itu sepertinya merupakan kabar bohong, kami tetap harus menindaklanjuti akan kemungkinan serangan bom," tutur Menteri Dalam Negeri Serbia, Branko Ruzic, dikutip Associated Press.

Otoritas Serbia tidak masih belum bersedia memberikan klarifikasi terkait dalang di balik ancaman ini. Pasalnya, teror bom ini sudah berlangsung selama beberapa hari dan membuat otoritas setempat bersiaga. 

Baca Juga: Mau Gabung Uni Eropa, Serbia Diminta Jatuhkan Sanksi ke Rusia

2. Pemerintah melakukan evakuasi murid di sekolah

Kementerian Pendidikan Serbia juga sudah mengonfirmasi agar petugas mengevakuasi seluruh murid sekolah di seluruh Belgrade. Berdasarkan konferensi pers, polisi sudah melakukan penyisiran dan evakuasi di 97 sekolah di seluruh ibu kota Serbia.

"Sejumlah sekolah kembali melangsungkan proses belajar mengajar di kelas dan beberapa lainnya dipulangkan lantaran masih dilakukan proses pencarian bahan peledak. Kabar ancaman bom sudah tersiar sejak pukul 06.15 pagi hari," ungkap Kementerian Pendidikan Serbia. 

Selain itu, gedung Beogradjanka yang terletak di pusat kota Belgrade juga menjadi target operasi kepolisian dan petugas pemadam kebakaran. Bangunan setinggi 23 lantai itu merupakan area pertokoan dan perkantoran, tapi terdapat sekolah swasta pada area gedung pencakar langit itu. 

Tak berhenti di situ saja, aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran melakukan pencarian bom di Bandara Konstantin Veliki di bagian selatan Nis yang mendapatkan teror serangan bom, dilaporkan dari N1

3. Serbia menyebut berita serangan bom ini berasal dari negara Eropa

Dilaporkan Euronews, Kepolisian Belgrade mengatakan bahwa tidak ditemukan sejumlah bahan peledak selama penyisiran. Namun, masih belum diketahui secara pasti siapa dalang di balik berita bohong ini. 

Selain berbagai fasilitas umum, seperti mall, restoran, kebun binatang, teror bom juga tak luput menargetkan Kantor Kedutaan Besar Rusia di Belgrade. Bahkan, pertandingan sepak bola divisi satu di Serbia juga ditunda ketika polisi melakukan penyisiran bom di area stadion. 

Sesuai keterangan dari Kemendagri Serbia, Aleksandar Vulin, mengklaim bahwa negaranya menjadi target serangan khusus yang berasal dari luar negeri. Namun, serangan tersebut diketahui berasal dari Eropa. 

Sementara itu, kabar bohong serangan bom di Serbia ini terjadi setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Insiden ini terjadi khususnya setelah Serbia menolak memberikan sanksi kepada Pemerintah Rusia. 

Baca Juga: Serbia Gelar Parade Pro-Rusia di Tengah Hari Kemenangan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya