Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Marah Menlu Taiwan Akan Kunjungi Ceko Pekan Depan

Ilustrasi bendera China (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)
Ilustrasi bendera China (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Jakarta, IDN Times - Beijing pada Jumat (9/6/2023) kembali mendesak Eropa mematuhi kebijakan satu China. Peringatan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, dikabarkan bakal berkujung ke Republik Ceko dan Belgia pekan depan.  

Menteri Luar Negeri Ceko, Jan Lipavsky, mengonfirmasi bahwa Wu akan datang ke Praha Jumat depan. Namun, ia menegaskan sambutan itu tidak akan mengubah kebijakan negaranya terhadap China.

Untuh diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Beijing sering mengecam segala pertemuan yang melibatkan pejabat Taiwan dan asing. Sebab, langkah itu dinilai membantu Taipei untuk mendapat pengakuan atas kedaulatannya.

1. Menlu Taiwan akan hadiri forum wadah pemikir di Praha

Menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu (instagram.com/mofa_taiwan)
Menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu (instagram.com/mofa_taiwan)

Melansir Reuters, belum ada pernyataan resmi dari Taiwan soal perjalanan Wu ke Eropa. Namun, beberapa sumber anonim menyebut Wu akan berbicara di forum wadah pemikir di Praha setelah pidato Presiden Ceko Petr Pavel. 

"Tentu saja, pemerintah Ceko memiliki kebijakan yang cukup jelas tentang bagaimana kami menjaga hubungan dengan Taiwan, jadi saya tidak berharap kami menyimpang dari ini dengan cara apa pun," kata Lipavsky, dilansir dari Reuters.

Diketahui, Ceko tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Akan tetapi, kedua pihak menjalin kemitraan untuk bidang ekonomi dan budaya.

Setiap negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing harus mematuhi kebijakan satu China. Artinya, mereka harus mengakui bahwa Taiwan adalah bagian pemerintahan China daratan dan bukan negara berdaulat.

Klaim tersebut ditolak Taiwan karena pemerintahannya berdiri secara demokratis.

2. China desak Eropa patuhi kebijakan satu China

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, Taiwan tidak memiliki menteri luar negeri. Ia menegaskan, Taipei hanya mempunyai seorang kepala departemen urusan luar negeri lokal. 

Wenbin menjelaskan prinsip satu China adalah prasyarat dan dasar politik Beijing untuk membangun hubungan yang bersahabat dengan semua negara di dunia.

"Kami mendesak Eropa untuk memahami esensi masalah Taiwan, untuk mematuhi komitmen serius yang dibuat untuk China dengan prinsip 'satu China', tidak mendukung pasukan kemerdekaan Taiwan, dan tidak melakukan pertukaran resmi dengan Taiwan atas nama apapun," ujar Wenbin, mengutip Street Insider.

"Kami juga ingin memberi tahu otoritas Partai Progresif Demokratik Taiwan bahwa setiap tindakan separatis dan upaya untuk mendapatkan harga diri dari orang asing pasti akan berakhir dengan kegagalan," tambah dia, mengacu pada partai yang berkuasa di Taiwan. 

3. Menlu Taiwan bakal kunjungi Brussel

Ilustrasi bendera Uni Eropa (unsplash.com/Christian Lue)
Ilustrasi bendera Uni Eropa (unsplash.com/Christian Lue)

Beberapa sumber secara anonim mengungkapkan, Wu juga akan berkunjung ke Brussel. Wu pernah bertolak ke markas Uni Eropa itu pada 2021, dikutip dari TBS News

Pada Januari 2023, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen berbicara melalui telepon dengan Pavel setelah terpilih jadi presiden Ceko. Langkah tersebut menuai respons keras dari China.

Kemudian pada Maret, Ketua parlemen Ceko Marketa Pekarova Adamova mengatakan kepada anggota parlemen Taiwan, Praha-Taipei terikat oleh kebebasan dan demokrasi. Ceko pun berjanji untuk selalu mendukung Taiwan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us