Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Rencanakan Mega Proyek untuk Atasi Krisis Air

Ilustrasi kekeringan. IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - China merencanakan mega proyek infrastruktur air dengan harapan mengalirkan lebih banyak air ke seluruh negeri, sebagai upaya mengurangi dampak krisis iklim dan kekeringan. Tetapi, para ahli memperingatkan bahwa proyek itu bisa memakan dana besar.

Pada akhir Mei, para pejabat mengeluarkan rencana untuk membangun jaringan air nasional berupa kanal, waduk, dan fasilitas penyimpanan, yang menurut mereka akan meningkatkan irigasi serta mengurangi risiko banjir dan kekeringan.

Menteri Sumber Daya Air, Li Guoying, mengatakan rencana tersebut akan membuka sumbatan arteri utama sistem sungai pada 2035, meningkatkan kemampuan negara untuk meratakan distribusi pasokan air, dilansir Reuters.

1. Pendekatan China dikritik

Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Para ahli mengatakan, pendekatan ini tidak hanya mahal dan mengganggu lingkungan, tetapi dapat membuat daerah di selatan lebih rentan terhadap gangguan pasokan dan membutuhkan infrastruktur tambahan untuk mengatasinya.

“Apa yang telah mereka lakukan sejauh ini adalah menggunakan solusi teknik untuk mencoba memasok air secara fisik dan memperbaiki masalah air mereka,” kata Mark Wang, seorang ahli geografi di Universitas Melbourne yang mempelajari dampak infrastruktur air China.

“Jika China dapat mengurangi penggunaan air dan meningkatkan efisiensi, tidak diperlukan proyek mega-diversi,” tambahnya.

Kementerian Sumber Daya Air China tidak menanggapi permintaan komentar.

2. Ada lebih dari 100 proyek pengairan China

unsplash.com

Meskipun kekeringan pada 2023 diperkirakan tidak separah tahun sebelumnya, ketika suhu tinggi selama berbulan-bulan mengeringkan sebagian besar cekungan Yangtze, ramalan cuaca memprediksi China tengah dan barat daya dapat menderita.

Bagian barat daya telah memberlakukan tindakan khusus, dengan perusahaan air di Kabupaten Liangshan provinsi Sichuan mendesak warga untuk tidak mandi lebih dari empat kali sebulan.

Sumber daya air per kapita China jauh lebih rendah daripada rata-rata dunia dan distribusinya tidak merata. Ini telah lama bergantung pada infrastruktur skala besar untuk mengalirkan air dari selatan yang rawan banjir ke utara yang gersang, dan menemukan solusi teknik untuk kesengsaraan pasokan jangka panjangnya.

Beberapa langkah untuk mengekang permintaan telah dilakukan. Pemerintah daerah telah didorong untuk mengurangi konsumsi air, meningkatkan daur ulang air limbah, dan mengatasi polusi.

Selain itu, China telah memulai lebih dari 100 proyek pengalihan selama lima tahun terakhir, kata Wang.

Total investasi dalam aset air tetap melebihi 1,1 triliun yuan pada 2022, naik 44 persen dibandingkan dengan 2021, kata para analis. Pada kuartal pertama 2023, total investasi mencapai 407 miliar yuan, 15,6 persen lebih tinggi dari periode yang sama pada 2022.

3. Cara China dianggap hanya memindahkan krisis air

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Bagian dari rencana mega proyek terbaru adalah perluasan Proyek Pengalihan Air Selatan-Utara (SNWDP), sebuah proyek rekayasa ambisius yang mengalihkan kelebihan air Sungai Yangtze ke cekungan Sungai Kuning yang gersang di utara.

Pemerintah mengatakan, proyek tersebut telah memainkan peran penting untuk mengoptimalkan pasokan air China, dan telah mengalihkan lebih dari 60 miliar meter kubik air.

Tapi seperti namanya, air mengalir hanya satu arah, dan tidak dapat membantu selama musim kemarau tahun lalu.

Dikutip dari The Straits Times, dengan mengandalkan proyek tambahan sebesar itu, para ahli khawatir China hanya akan merelokasi kekurangan. Megaproyek seperti SNWDP dan Bendungan Tiga Ngarai telah memicu reaksi berantai dari konsekuensi tak terduga, yang membutuhkan miliaran yuan untuk memperbaiki infrastruktur baru, tutur Wang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us