Pedro Castillo Secara Resmi Menangkan Pilpres Peru 

Sebelumnya, ia telah dituduh rivalnya melakukan kecurangan

Lima, IDN Times - Calon Presiden Peru, Pedro Castillo, pada hari Selasa, 15 Juni 2021, waktu setempat secara resmi memenangkan Pemilu Presiden Peru 2021 ini. Sebelumnya, ia telah dituding telah melakukan kecurangan jumlah suara oleh rivalnya, Keiko Fujimori. Bagaimana awal ceritanya?

1. Castillo mengakhiri penghitungan sebanyak 44.058 suara di depan Fujimori  

Dilansir dari The Guardian, Castillo telah mengklaim kemenangan secara resmi dalam Pemilu Presiden Peru 2021 setelah mempertahankan keunggulan tipis saat penghitungan suara yang berakhir, meskipun rivalnya dari sayap kanan telah berjanji untuk melawan hasil tersebut dan belum kebobolan. Castillo mengakhiri penghitungan 44.058 suara di depan Fujimori, yang telah membuat tuduhan penipuan dengan sedikit bukti serta telah mencoba untuk mendapatkan beberapa suara yang dibatalkan. Hasil pemungutan suara yang diadakan pada tanggal 6 Juni 2021 lalu belum diumumkan secara resmi oleh otoritas Pemilu setempat, tetapi Castillo memuji kemenangan tersebut di media sosial Twitter.

Tak hanya itu saja, Castillo juga memperbarui profil di akun media sosial Twitter miliknya untuk memasukkan "Presiden Republik Peru Terpilih (2021-2026). Kebangkitan mendadak seorang mantan guru berusia 51 tahun itu telah mengguncang elit politik dan bisnis Peru serta dapat berdampak besar pada industri pertambangan vital di produsen tembaga terbesar kedua di dunia, dengan Castillo merencanakan kenaikan pajak yang tinggi di sektor tersebut. Fujimori tidak segera memberikan komentar publik mengenai hasil akhir pemungutan suara tersebut.

2. Sehari sebelumnya, Castillo telah bersumpah tidak akan membiarkan rivalnya menyangkal kehendak rakyat dan membatalkan hasil Pemilu 

Pedro Castillo Secara Resmi Menangkan Pilpres Peru Calon Presiden Peru, Pedro Castillo (yang mengenakan kaos putih dan topi warna cream). (Twitter.com/Perulibreprensa)

Baca Juga: Pedro Castillo Menangi Pilpres Peru, Fujimori Protes Hasil Akhir

Castillo telah bersumpah sehari sebelumnya bahwa dia tidak akan membiarkan rivalnya menyangkal kehendak rakyat serta membatalkan hasil Pemilu, yang telahmembuat para pendukung di kedua belah pihak turun ke jalan dalam beberapa hari terakhir. Ia memiliki keunggulan suara sebesar 50,125 persen suara sedangkan Fujimori memiliki perolehan suara sebesar 49,875 persen. Dalam pernyataannya, Castillo mengatakan bahwa dia akan menghormati otoritas Pemilu dan mendesak mereka untuk mengakhiri ketidakpastian dengan mengkonfirmasi hasilnya dengan cepat.

Menurut Castillo, pihaknya tidak akan membiarkan orang yang tertindas harus didiskriminasi selama bertahun-tahun serta hal-hal tersebut telah diletakkan di atas meja secara demokratis dan perlu ada jalan keluar yang demokratis. Pengamat pemilu mengatakan membutuhkan waktu selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu bagi pihak berwenang untuk mempertimbangkan tantangan hukum dan mengumumkan pemenangnya. Para warga Peru yang telah memberikan suara mereka untuk Castillo menjadi tidak sabar melihat Castillo menjabat sebagai Presiden Peru berikutnya.

3. Fujimori sebelumnya menginginkan sebanyak ratusan ribu suara ditinjau kembali 

Pedro Castillo Secara Resmi Menangkan Pilpres Peru Calon Presiden Peru, Keiko Fujimori. (Instagram.com/keikofujimorih)

Beberapa hari sebelumnya, Fujimori menginginkan sebanyak ratusan ribu suara kembali ditinjau oleh otoritas Pemilu setempat, meski belum memberikan bukti rinci mengenai dugaan penipuan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus membela hak suara sah jutaan warga Peru sampai proses pemungutan suara berakhir. Menjawab tudingan tersebut, partai dari Castillo, Partai Peru Libre, mengatakan tidak ada bukti penipuan yang dituduhkan.

Tak hanya itu saja, Fujimori juga sedang diselidiki terkait kasus tuduhan korupsi dan pencucian uang, di mana klaim tersebut menurutnya adalah motif politik. Dia sebelumnya menghabiskan waktu di penjara selama 13 bulan sejak 2018 hingga 2020 lalu dan pada akhirnya mendapatkan pembebasan bersyarat. Dalam perkembangan yang mengejutkan pekan lalu, jaksa setempat, Jose Domingo Perez, meminta agar Fujimori dikembalikan ke tahanan pra-peradilan, menuduh bahwa dia telah berhubungan dengan seorang saksi, yang artinya telah melanggar persyaratan pembebasan bersyaratnya.

Fujimori saat itu mengatakan bahwa Perez berusaha mengalihkan perhatian pihaknya dari upaya mereka untuk meninjau penghitungan suara. Kemenangan dalam Pemilu Presiden Peru kali ini akan menghentikan kasus ini sampai akhir pemerintahannya.

Baca Juga: Keiko Fujimori Tuding Rivalnya Curang di Pilpres Peru

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya