Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demi Solidaritas, Desa di Spanyol Ini Diubah Namanya Jadi Ukraina

Fuentes de Andalucia (sevilla.abc.es)
Fuentes de Andalucia (sevilla.abc.es)

Jakarta, IDN Times  - Sebuah desa di Spanyol selatan telah mengubah namanya menjadi Ukraina. Langkah itu diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka yang terperangkap dalam konflik berjarak 4 ribu kilometer dari desa itu.

Pada tanda di bundaran di pintu masuk desa, nama Ukraina telah menggantikan nama sebelumnya yakni Fuentes de Andalucia. Bendera biru dan kuning negara itu juga telah dicat di sampingnya, seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (16/4/2022).

1. Nama kota di Ukraina dijadikan nama jalan

Bendera Ukraina (Pixabay/ELG21)
Bendera Ukraina (Pixabay/ELG21)

Hampir secara keseluruhan bagian desa diubah secara total. Jalan-jalan telah berganti nama menjadi Kota Kiev, Odesa, dan Mariupol di desa berpenduduk lebih dari 7.100 jiwa di sebelah timur Seville itu.

"Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang konflik di Ukraina dan juga tentang di mana negara-negara yang sedang berperang saat ini," kata Francisco Martinez, seorang warga desa.

2. Akan menawarkan rumah bagi pengungsi

Pengungsi memasuki Polandia dari Ukraina di titik penyeberangan perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)
Pengungsi memasuki Polandia dari Ukraina di titik penyeberangan perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)

Martinez mengatakan, perubahan nama itu lebih dari sekadar gerakan warga. Selain itu, penduduk desa juga telah mengumpulkan 3.500 euro, atau setara Rp54,3 juta, dalam kurun dua hari.

Penduduk desa berencana membuat desa itu sebagai alternatif bagi pengungsi Ukraina. Desa tersebut ingin menawarkan rumah bagi hingga 25 pengungsi di pusat atau dengan keluarga. Rafael Osuna, seorang pensiunan yang berusia 68, mengatakan dia akan membawa pasangan Ukraina ke rumahnya.

"Orang-orang Fuentes sangat bangga dengan apa yang kami lakukan. Karena saya tinggal sendirian dan memiliki rumah besar, saya berpikir untuk mengambil pasangan Ukraina untuk sementara waktu," kata Osuna.

3. Korban perang dari kalangan warga sipil meningkat

Pengungsi dari Ukraina memasuki Polandia di perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)
Pengungsi dari Ukraina memasuki Polandia di perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)

Perang Rusia di Ukraina telah menarik kecaman internasional. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa telah memberlakukan sejumlah sanksi terhadap Moskow.

Dilansir Anadolu Agency, setidaknya 1.982 warga sipil telah tewas dan 2.651 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Angka sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Sementara, lebih dari 4,8 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan lebih dari 7 juta lebih pengungsi internal, kata badan pengungsi PBB (UNHCR).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us