Deretan Pemimpin Dunia Sampaikan Duka Cita untuk Ratu Elizabeth II

Jakarta, IDN Times - Para pemimpin dunia menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ratu Elizabeth II, Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dan istrinya, Jill Biden; Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, hingga Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese menyampaikan ucapan bela sungkawa tersebut.
Berikut adalah ucapan para pemimpin negara atas wafatnya Ratu Elizabeth II, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (9/9/2022).
1. Ucapan Presiden AS, Joe Biden dan sang istri

Presiden AS, Joe Biden, menyebut Ratu Elizabeth II sebagai sumber kenyamanan dan kebanggaan warga Inggris.
Menurutnya, warisan yang ditinggalkan sang Ratu sangat besar bagi sejarah Inggris dan dunia.
"Dalam dunia yang terus berubah, dia hadir dengan menenangkan, sumber kenyamanan dan kebanggan bagi generasi warga Inggris. Termasuk banyak yang tidak pernah mengetahui negaranya tanpanya," kata Joe Biden.
"Kata mereka dalam sebuah pernyataan, 'warisannya akan tampak besar di halaman sejarah Inggris dan kisah dunia kita," lanjutnya.
2. Ucapan belasungkawa Perdana Menteri Kanada, Australia, dan Selandia Baru

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
"Dengan hati yang berat, kami mengetahui meninggalnya penguasa terlama di Kanada, Yang Mulia Ratu Elizabeth II. Dia selalu hadir dalam hidup kami dan pengabdiannya kepada warga Kanada akan tetap selamanya menjadi bagian penting dari sejarah negara kami," ujarnya.
Hal senada disampaikan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. Dia mengatakan, warga Australia turut berduka kepada Inggris karena kehilangan seseorang yang membuat bangsa mereka utuh.
"Ada kenyamanan yang ditemukan dalam setiap kata-kata Yang Mulia, 'kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," ujar Anthony.
Sementara itu, Pedana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyampaikan bahwa Ratu Elizabeth II merupakan seseorang yang sangat dikagumi dan dihormati.
"Sang Ratu adalah pemimpin yang sangat dicintai dan dikagumi. Rekor pemeirntahannya selama 70 tahun merupakan bukti dan komitmen kepada kita. Dia luar biasa," katanya.
3. Ucapan duka Sekjen PBB Antonio Guterres

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, Ratu Elizabeth II dikagumi karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia.
"Ratu Elizabeth II adalah teman baik PBB dan mengunjungi marka besar kami di New York dua kali, lebih dari 50 tahun terpisah," kata Antonio.
"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II atas dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup untuk melayani rakyatnya. Dunia akan mengingat pengabdian dan kepemimimpinnya," lanjutnya.
Diketahui, Ratu Elizabeth II meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Ia wafat di Kastil Balmoral, Skotlandia, karena sakit pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Ratu Elizabeth menjadi pemimpin Kerajaan Inggris terlama. Dia memimpin selama 7 tujuh dekade menggantikan ayahnya, Raja George VI.