Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dipakai Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Jadi Ancaman bagi Pasukan Ukraina

ilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Jakarta, IDN Times - Ukraina menuduh militer Rusia menggunakan pesawat nirawak bunuh diri atau kamikaze buatan Iran. Bahkan, penggunaan senjata itu kian intensif dan digunakan sebagai alternatif lebih murah dibanding menyerang menggunakan rudal.

Kini, Ukraina menyadari bahwa mereka memiliki ancaman baru, yakni pesawat nirawak kamikaze Iran tipe Shahed-136. Serangan Rusia dengan senjata tersebut telah terdeteksi terjadi di ibu kota Kiev, Odessa, dan Mykolaiv.

1. Penggunaan pesawat nirawak kamikaze Iran oleh Rusia meningkat dalam perang Ukraina

Bulan lalu, Ukraina menuduh Rusia menggunakan pesawat nirawak kamikaze buatan Iran untuk menyerang wilayahnya. Baik Moskow atau Teheran saat itu menyangkal tuduhan tersebut.

Tapi, seiring Rusia yang mengalami kekalahan di beberapa front, penggunaan pesawat nirawak kamikaze buatan Iran semakin meningkat.

Pejabat Ukraina pada Rabu (5/10/2022) melaporkan pesawat nirawak Iran tipe Shahed-136 telah menargetkan kota Bila Tserkva di sebelah selatan ibu kota Kiev, dikutip dari CBS News.

Akibat serangan tersebut, satu orang tentara dilaporkan terluka dan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Serangan itu dilakukan oleh sekelompok unit pesawat nirawak kamikaze yang dikirim Rusia.

2. Pesawat nirawak Iran sulit dilacak radar

Dalam laporannya, komando Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa pesawat nirawak Shahed-136 juga telah digunakan Rusia untuk menyerang kota-kota selatan seperti Odessa dan Mykolaiv. Senjata itu digunakan Rusia untuk menargetkan wilayah Ukraina yang jauh dari garis pertempuran utama.

"Bahkan jika Rusia tahu mereka tidak akan merebut Odesa, mereka ingin mempertahankan tekanan psikologis di kamp yang berlawanan dan menjelaskan bahwa perang akan terus berlanjut, termasuk untuk penduduk sipil," kata Jenderal Dominique Trinquand, mantan kepala organisasi misi militer Prancis untuk PBB, dikutip France24.

Nataliya Gumenyuk, juru bicara komando militer Ukraina, menyebut pesawat nirawak kamikaze Shahed-136 memiliki efektivitas buruk dan berisik. Tapi, senjata itu cepat dan sulit dilacak radar.

"Mereka cepat dan tetap (terbang) rendah, sehingga sulit untuk mendeteksi mereka cukup dini dari (sistem) pertahanan anti-pesawat untuk menghancurkan mereka," kata Trinquand.

3. Tantangan baru bagi pasukan Ukraina

Rusia memiliki titik lemah dalam perang pesawat nirawak. Produksi Moskow untuk teknologi senjata tersebut terbilang terlambat. Di sisi lain, Ukraina menggunakan Bayraktar TB2 Turki yang sangat efektif menghancurkan kendaraan lapis baja pasukan Moskow.

Shahed-136 produksi Iran dilihat sebagai pesaing Bayraktar TB2. Senjata buatan Teheran itu memungkinkan untuk menghancurkan infrastruktur logistik jauh dari garis depan pertempuran.

Melansir The Guardian, Shahed-136 juga telah digunakan Rusia di Zaporizhzhia. Gubernur regional Oleksandr Starukh mengonfirmasi bahwa senjata tersebut merusak dua infrastruktur.

"Ini adalah ancaman baru bagi semua pasukan pertahanan (Ukraina) dan kami perlu menggunakan semua cara yang tersedia untuk mencoba melawannya," kata juru bicara angkatan udara Ukraina, Yuriy Ihnat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us