Ditangkap, Bandar Narkoba Terbesar Mexico Diancam Hukuman Seumur Hidup
New York, Amerika Serikat, IDN Times - Bandar narkoba terbesar di Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, akan menjalani persidangan di New York, Amerika Serikat, Pengacara dari Guzman ini justru membantah segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Jika ini benar-benar terbukti bersalah, maka El Chapo akan divonis seumur hidup. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pengacara ungkap bahwa pemimpin sebenarnya adalah Ismael "El Mayo" Zambada
Dilansir dari CNN, pengacara dari Guzman, Jeffrey Lichtman, membantah segala tuduhan yang dituduhkan kepada kliennya ini. Ia mengungkapkan bahwa pemimpin kartel Sinaloa sebenarnya adalah Ismael "El Mayo" Zambada yang masih bebas berkeliaran hingga saat ini. Ia juga menambahkan Guzman bukanlah seorang bos yang ditakuti dan menyebut sebagai "pemimpin tidak ada".
"Dia disalahkan karena menjadi pemimpin sementara para pemimpin sejati hidup bebas dan terbuka di Meksiko. Sebenarnya dia tidak mengendalikan apa pun. Mayo Zambada melakukannya," ungkap pernyataan Lichtman seperti yang dikutip dari BBC. Lichtman terus memberikan kesaksian bahwa Zambada ditinggalkan semua orang karena dia berusaha menyuap semua orang, termasuk Presiden Meksiko.
2. Presiden Meksiko menyangkal tuduhan yang dilakukan oleh pengacara Guzman
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, membantah apa yang dituduhkan oleh pengacara dari Guzman dan menilai tuduhan tersebut dianggap "salah semua dan sembrono". Begitu juga dengan mantan Presiden Meksiko, Felipe Calderon, yang secara tegas menolak tuduhan tersebut seperti yang diungkapkan lewat akun sosial media Twitter miliknya. "Klaim yang dibuat oleh Joaquin "El Chapo" pengacara Guzman benar-benar salah.
Baik dia maupun kartel Sinaloa maupun orang lain melakukan pembayaran kepada saya," ungkap pernyataan cuitan Felipe Calderon lewat akun Twitter miliknya yang dikutip dari CNN. Sebelumnya, Lichtman menuduh mereka menerima suap dengan uang senilai ratusan juta dolar AS dari organisasinya.
3. Beberapa mantan anak buahnya akan bersaksi melawan mantan bosnya sendiri
Dalam persidangan kali ini, beberapa mantan anak buahnya akan memberikan kesaksian menghadapi mantan bosnya sendiri. Salah satu nama yang akan dijadwalkan memberikan kesaksian diantaranya pasangan kembar dari Chicago's West Side, Margarito dan Pedro Flores.
Mereka diketahui telah mengoperasikan organisasi distribusi kokain dan heroin secara grosir untuk Guzman sebelum ditangkap pada tahun 2008 lalu. Saudara kembar ini memberikan informasi secara lengkap kepada FBI dan mengaku bersalah atas konspirasi distribusi narkoba setelah adanya rekaman percakapan telepon dimana Guzman setuju untuk menurunkan biaya heroin.
Asisten Jaksa, Adam Fels, menuduh Guzman selain terlibat dalam kasus narkoba juga terkait dengan kasus pembunuhan. Barang bukti yang dikumpulkan seperti senapan serbu serta monogram berlian bertatahkan pistol dan senapan berlapis emas. Jika ini benar-benar terbukti bersalah, maka Guzman akan terancam hukuman seumur hidup. Selama persidangan, jalan-jalan di sekitar pengadilan di New York akan dijaga sangat ketat dan beberapa jalan lainnya akan ditutup untuk meningkatkan keamanan maksimum dari pihak kepolisian.
