Dukung Kebebasan Pers, Paus Leo XIV Minta Tahanan Jurnalis Dibebaskan!

- Paus Leo XIV menyerukan pembebasan 361 jurnalis yang dipenjara pada 2024.
- Paus Leo menegaskan pentingnya kebebasan pers dan peran jurnalis dalam menyoroti ketidakadilan dan kemiskinan.
- Paus Leo juga menekankan pentingnya komunikasi yang mendengarkan, menolak paradigma perang, dan menggunakan AI dengan tanggung jawab.
Jakarta, IDN Times - Paus Leo XIV menyerukan pembebasan para jurnalis yang dipenjara. Ia menyampaikannya dalam pidato pertamanya kepada anggota media di Vatikan.
Paus Leo menyebutkan, jurnalis dipenjara karena mencari dan melaporkan kebenaran. Menurutnya, penderitaan para jurnalis ini menantang hati nurani bangsa-bangsa dan masyarakat internasional.
"Kebebasan pers harus dipertahankan," seru Paus Leo XIV, dikutip dari BBC, Selasa (13/5/2025).
Ia menegaskan, perusahaan media harus memastikan bahwa karunia yang berharga adalah kebebasan berbicara yang dilindungi.
1. 361 Jurnalis dipenjara sepanjang 2024

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan 361 jurnalis dipenjara pada 2024.
Paus Leo, yang dipilih sebagai pemimpin baru Gereja Katolik pada Kamis lalu, juga menyoroti peran yang dapat dimainkan jurnalis dalam menyoroti ketidakadilan dan kemiskinan di dunia.
Ia mendesak media untuk fokus melaporkan kebenaran alih-alih mengambil bagian dalam perpecahan partisan, dan tidak memberi ruang bagi fanatisme dan kebencian.
2. Jangan ada perang kata-kata dan gambar!

Berbicara di aula audiensi Paus Paulus VI di Vatikan, ia mengatakan, cara berkomunikasi adalah hal yang sangat penting. "Kita harus mengatakan tidak pada perang kata-kata dan gambar. Kita harus menolak paradigma perang," tegas Paus Leo XIV.
Ia menegaskan, dunia tidak membutuhkan komunikasi yang keras dan memaksa. "Melainkan komunikasi yang mampu mendengarkan dan menyatukan suara-suara dari mereka yang lemah, yang tidak memiliki suara," ucapnya.
3. Kekhawatiran akan AI

Ia juga menyuarakan kekhawatiran tentang kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI). Kepada para jurnalis yang ada di ruangan itu, Paus Leo XIV menegaskan agar menggunakan AI dengan tanggung jawab dan kebijaksanaan.
"Jurnalis harus memastikan bahwa AI dapat digunakan untuk (keperluan) bermanfaat bagi seluruh umat manusia," tegasnya.