Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dukungan Internasional untuk Israel Menurun Imbas Konflik Gaza

Warga dan polisi Israel yang berpartisipasi dalam perayaan Jerusalem Day pada 30 Mei 2022. (Twitter.com/Yair Lapid)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia, Penny Wong, pada Selasa (12/3/2024) mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melemahkan Israel karena perang di Jalur Gaza.

Ia mengungkap, dukungan internasional untuk Israel akan terus melemah kecuali negara tersebut mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.

“Tanggal 7 Oktober adalah serangan teroris dan dunia sangat bersimpati dan bersolidaritas dengan Israel pada saat itu. Saya pikir dunia merasa ngeri dengan situasi saat ini dan menurut saya, kecuali Israel mengubah arahnya, maka mereka akan terus kehilangan dukungan," kata Wong dilansir Reuters.

1. Sekutu Israel ramai mengkritik Netanyahu

Aksi protes warga AS di San Fransisco terhadap Israel dan AS dalam konflik Palestina pada 2021. (unsplash.com/Patrick Perkins)

Komentar Wong mengenai Israel adalah satu dari sekian banyaknya suara di antara sekutu pendukungnya yang menyerukan agar negara tersebut mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Seruan muncul di tengah isu bahwa negara tersebut berencana melakukan serangan terhadap kota Rafah di selatan Gaza.

Kanada, Australia, dan Selandia Baru menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera dalam pernyataan bersama bulan lalu. Wong mengatakan ketiga negara bersatu untuk memperkuat suara mereka.

Kritik pemerintah AS juga tidak dapat dihindari oleh Israel. Presiden AS, Joe Biden, mengatakan pada Sabtu bahwa Netanyahu lebih merugikan Israel daripada membantu, dengan melakukan perang yang bertentangan dengan nilai-nilai negara.

2. Netanyahu ingin tetap perang di Gaza

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Twitter.com/Prime Minister of Israel)

Sementara itu, Netanyahu masih terus melancarkan perang demi membasmi Hamas di Jalur Gaza secara total. Pada Selasa, ia menyoroti standar ganda negara-negara dunia terhadap Israel.

“Anda tidak bisa mendukung tujuan Israel untuk menghancurkan Hamas dan kemudian menentang Israel ketika Israel mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Netanyahu, dilansir The Jerusalem Post.

“Bagi Israel, setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Bagi Hamas, setiap kematian warga sipil adalah sebuah strategi,” tambahnya.

Pernyataan Netanyahu mencuat di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan pemerintah AS terkait kebijakan di Jalur Gaza.

3. Korban jiwa di Gaza masih terus bertambah

Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Hingga saat ini, jumlah korban tewas terus meningkat di Gaza yang mencapai 31 ribu jiwa. Sementara 72 ribu lainnya mengalami luka-luka.

Terbaru, di Kota Deir el-Balah, jumlah korban bertambah menjadi 10 orang sejak Selasa sore. Sementara di Kota Gaza, dua orang terbunuh dan empat terluka akibat sebuah serangan di wilayah Daraj.

Al Jazeera mengutip laporan WAFA, mengabarkan bahwa serangan juga masih terus berlangsung di Gaza Selatan, khususnya di wilayah Khan Younis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us