Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

FBI Temukan 2.400 Berkas Baru Terkait Pembunuhan JFK  

Mantan Presiden AS, John F. Kennedy. (Walt Cisco, Dallas Morning News, Public domain, via Wikimedia Commons)
Mantan Presiden AS, John F. Kennedy. (Walt Cisco, Dallas Morning News, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - FBI mengumumkan penemuan sekitar 2.400 berkas baru terkait pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) John F Kennedy (JFK) pada Selasa (11/2/2025). Berkas-berkas tersebut sebelumnya tidak teridentifikasi sebagai bagian dari kasus pembunuhan yang terjadi pada 22 November 1963 di Dallas, Texas ini.

Penemuan ini terjadi menyusul perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump pada Januari 2025. Trump telah menginstruksikan pembukaan seluruh berkas terkait pembunuhan JFK, Robert F Kennedy, dan Martin Luther King Jr. FBI saat ini sedang memproses transfer berkas-berkas tersebut ke Badan Arsip dan Administrasi Catatan Nasional AS (NARA) sebagai bagian dari proses deklasifikasi.

Trump melihat perintah eksekutif ini sebagai momen bersejarah dalam upaya pengungkapan kasus pembunuhan JFK.

"Ini keputusan besar. Banyak orang telah menunggu ini selama bertahun-tahun bahkan hingga beberapa dekade. Semuanya akan terungkap" ujar Trump, dilansir Al Jazeera.

1. FBI akan mulai deklasifikasi berkas baru

FBI berhasil menemukan berkas-berkas baru ini berkat pembukaan Central Records Complex pada 2020. Fasilitas ini mengumpulkan seluruh berkas kasus yang telah ditutup dari kantor-kantor FBI di seluruh AS.

Proses inventarisasi digital yang lebih komprehensif memungkinkan FBI melakukan pencarian berkas secara lebih cepat dan efisien. Kemajuan teknologi dalam otomatisasi sistem pencatatan berkas juga berperan penting dalam penemuan ini.

Jefferson Morley, wakil presiden Mary Ferrell Foundation, sebuah repositori berkas terkait pembunuhan JFK, memuji keterbukaan FBI.

"Hal ini menunjukkan keseriusan FBI dalam hal transparansi," tuturnya, dilansir The Guardian.

Proses transfer berkas ke NARA akan segera dimulai. FBI telah memberikan notifikasi terkait berkas-berkas yang baru ditemukan dan sedang mempersiapkan proses deklasifikasi.

2. Status deklasifikasi berkas pembunuhan JFK

NARA saat ini menyimpan lebih dari 5 juta berkas terkait pembunuhan JFK. Dari total tersebut, sekitar 320 ribu dokumen telah ditinjau di bawah UU Berkas JFK tahun 1992.

Melansir CNN, administrasi pertama Trump telah merilis sekitar 2.800 berkas pada masa jabatan pertamanya. Pemerintahan Joe Biden kemudian merilis sekitar 17 ribu berkas tambahan.

Saat ini, kurang dari 4.700 berkas masih ditahan, baik sebagian maupun seluruhnya. NARA menyatakan telah merilis lebih dari 99 persen dari seluruh dokumen yang ditinjau.

Juru bicara Kantor Direktur Intelijen Nasional AS mengonfirmasi rencana rilis tahap berikutnya telah diserahkan sesuai perintah eksekutif Trump terbaru.

3. Berkas JFK masih picu kontroversi

Survei Gallup pada 2023 mengungkap 65 persen warga Amerika tidak mempercayai kesimpulan Komisi Warren. Komisi yang dibentuk Presiden Lyndon B Johnson ini menyimpulkan Lee Harvey Oswald bertindak sendiri dalam pembunuhan JFK. Robert F Kennedy Jr, calon menteri kesehatan Trump dan putra Robert F Kennedy, mengklaim adanya keterlibatan CIA.

Berkas-berkas yang telah dirilis sebelumnya mengungkap detail operasi intelijen pada masa itu. Dokumen-dokumen tersebut mencakup telegram dan memo CIA tentang kunjungan Oswald ke kedutaan Soviet dan Kuba di Mexico City beberapa minggu sebelum pembunuhan.

Gerald Posner, penulis buku "Case Closed" yang menyimpulkan Oswald bertindak sendiri, menilai berkas-berkas baru ini perlu diteliti dengan hati-hati. Menurutnya, berkas tersebut mungkin saja hanya salinan dari dokumen yang sudah ada di NARA atau berkas-berkas lama yang dianggap tidak relevan oleh tim peneliti.

"Jika berkas-berkas ini benar-benar dokumen pembunuhan yang baru, maka ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana dokumen-dokumen tersebut bisa terlewatkan selama bertahun-tahun," ujarnya.

Menurut Morley, pengawasan CIA terhadap Oswald telah menjadi temuan penting yang terungkap dalam 5-10 tahun terakhir. Berkas-berkas baru FBI berpotensi mengungkap informasi tambahan terkait hal tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us