Gandeng Rti-IDN Times, PPI Taiwan Sukses Gelar Workshop Jurnalistik

Taipei, IDN Times – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan bersama Radio Taiwan International (Rti) dan IDN Times sukses menggelar workshop bertajuk “Sehari Menjadi Jurnalis” di Rti HQ, Taipei, Taiwan, Kamis (20/2/2025). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 40 peserta dan tamu undangan dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja migran Indonesia (PMI), hingga perwakilan organisasi masyarakat Indonesia di Taiwan.
Pelatihan jurnalistik yang berlangsung dari pukul 9.30 hingga 16.30 waktu Taiwan ini dibuka langsung oleh Presiden Rti Chang Jui-chang dan Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Arif Sulistyo.
1. Semua pihak harus andil dalam melawan berita bohong

Dalam sambutannya, Chang Jui-chang mengharapkan kontribusi para peserta untuk membantu Rti melawan hoaks dan informasi yang tidak benar seputar Taiwan.
“Saya berharap melalui pelatihan penulisan berita, kita semua dapat saling belajar dan mengenal lebih lanjut tentang jurnalistik. Semua yang hadir pasti belajar banyak hal,” kata dia.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami dan teman-teman Indonesia. Setiap orang harus menjadi penolong, termasuk dengan membagikan berita dan informasi akurat,” tambah dia.
2. WNI di Taiwan harus lebih bijak menggunakan media sosial

Sementara itu, Arif Sulistyo menyoroti warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan yang jumlahnya lebih dari 400 ribu. Dia berharap pelatihan ini bisa membantu WNI untuk lebih bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah terhasut dengan ujaran kebencian.
Mantan Direktur Impor di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia itu juga mengapresiasi kolaborasi antara Rti, PPI Taiwan, dan IDN Times dalam mempromosikan pentingnya literasi media.
“Ini acara yang sangat baik bagi warga Indonesia di Taiwan,” kata dia.
3. Mengenal lebih jauh tentang dunia jurnalistik

Ketua PPI Taiwan periode 2024-2025, Febriyanti Rukmana, turut berharap pelatihan ini bisa menjadi kesempatan bagi para WNI di Taiwan untuk lebih aktif membagikan kisah-kisah menariknya. Dia pun mengajak para peserta untuk lebih memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan informasi positif.
“Di era internet saat ini, menjadi sangat penting untuk belajar tentang media dan persebaran arus informasi. Saya juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi para peserta yang kepikiran untuk berkarier sebagai jurnalis,” ungkap dia.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari IDN Diaspora dan Universitas Terbuka Taiwan. Adapun agenda pelatihannya adalah sharing jurnalis, pelatihan menjadi penyiar, pelatihan menulis berita, dan pelatihan menulis non-news serta opini.