Ghana Batasi Visa Kunjungan Warga China, Cegah Tambang Ilegal

- Pejabat Ghana bekerja sama dengan China untuk cegah tambang ilegal
- Ghana tidak ingin merusak hubungan dengan China
- Ghana akan proses pemurnian emas di dalam negeri
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ghana, Samuel Okudzeto Ablakwa, pada Kamis (18/9/2025), mengumumkan pembatasan visa bagi warga negara China yang masuk negaranya. Langkah ini untuk mengurangi aktivitas penambangan emas ilegal skala kecil di negara Afrika Barat tersebut.
“Kami tidak lagi memproses pengajuan visa bagi kelompok tertentu. Semua harus hadir dalam wawancara, tidak peduli jika Anda akan menghadiri konferensi atau darmawisata. Akan ada pengetatan pada proses visa kelompok,” terangnya, dikutip dari Business Insider Africa.
Ghana dikenal sebagai salah satu negara penghasil emas terbesar di Afrika dan dunia. Negara Afrika Barat ini juga terus mendongkrak pertambangan emasnya pada tahun ini.
1. Pejabat daerah Ghana bekerja sama dengan China untuk operasikan tambang ilegal

Ablakwa mengungkapkan bahwa implementasi ini berlaku di Kantor Kedutaan Besar Ghana di Beijing dan Kantor Konsulat Jenderal Ghana di Guangzhou. Keputusan ini bertujuan untuk mencegah eksploitasi individu dalam operasional tambang ilegal.
“Kami sudah menerangkan bahwa pejabat daerah di Ghana agar tidak mengirimkan orang dari China atau negara lain untuk terlibat dalam penambangan emas ilegal di Ghana,” ungkapnya, dilansir News Ghana.
Menlu Ghana itu menyebut, akan bekerja sama dengan pemerintah China untuk memberantas pertambangan ilegal dan mendorong pelestarian lingkungan. Ia meminta Beijing untuk menindak siapapun yang terlibat dalam operasional tambang ilegal di Ghana.
2. Ghana tidak ingin merusak hubungan dengan China

Sejumlah warga dan pihak di Ghana terus mengkhawatirkan keterlibatan warga China dalam operasional tambang ilegal. Sebab, operasional tambang tersebut telah menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk tercemarnya air sungai, kerusakan lahan pertanian, dan rusaknya stabilitas ekologi.
Kampanye anti-tambang ilegal sudah marak di Ghana selama kepemimpinan Presiden John Mahama sejak Januari 2025. Ia berjanji untuk melindungi sumber daya alam dan lingkungan di Ghana dengan mendeportasi warga asing yang terlibat dalam aktivitas penambangan ilegal.
Ghana mengupayakan pemberantasan tambang ilegal tanpa merusak hubungan baik dengan China. Pasalnya, China masih menjadi rekan dagang terbesar dan investor utama sektor infrastruktur di Ghana.
3. Ghana akan proses pemurnian emas di dalam negeri

Ghana Gold Board mengumumkan rencana untuk mengoperasikan pemurnian emas dan pengukuran kadar emas di dalam negeri pada Oktober 2025. Langkah ini untuk mendukung rencana penjualan emas dan ekspor produk jadi emas mulai Oktober.
Selain itu, Ghana akan mendirikan perusahaan milik negara yang bertugas untuk menilai standar dari proses pemurnian emas. Proses pemurnian emas dan proyek pengukuran kadar emas ini untuk membantu Ghana dalam mempertahankan harga emasnya.
Kamar Tambang Emas Ghana mengaku sudah siap untuk berkolaborasi dengan Gold Board untuk memurnikan emas di dalam negeri. Mereka juga mendukung produksi emas murni skala besar di dalam negeri.