Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Guatemala Tangkap Polisi yang Terlibat Penyelundupan Migran ke AS

Polisi Nasional Guatemala. (x.com/FJimenezmingob)
Polisi Nasional Guatemala. (x.com/FJimenezmingob)

Jakarta, IDN Times - Guatemala, pada Selasa (1/10/2024), menangkap 25 polisi yang diduga terlibat dalam jaringan penyelundup migran ke Amerika Serikat (AS). Mereka diduga membantu proses penyelundupan ketika melintas di negaranya.

Pada paruh pertama tahun ini, AS dilanda krisis migrasi imbas datangnya migran dari berbagai negara melewati Amerika Tengah dan Meksiko. Pada Juni, Presiden Joe Biden sudah menutup perbatasan AS-Meksiko bagi para pencari suaka. 

1. Sukses meringkus organisasi penyelundup migran

Menteri Dalam Negeri Guatemala, Francisco Jimenez, mengatakan bahwa total orang yang ditangkap mencapai 36 orang. Dari jumlah itu, 23 di antaranya dalah polisi aktif dan 2 sisanya pensiunan polisi, serta 11 lainnya adalah warga sipil yang ditugaskan oleh organisasi kriminal Los Rs. 

"Hari ini, struktur organisasi kriminal khusus penyelundupan manusia berhasil diringkus. Organisasi ini menggunakan aparat kepolisian dan menyuapnya untuk menjamin melintasnya migran yang membayar mereka ketika transit di teritori Guatemala," tutur Jimenez, dikutip The Tico Times

"Operasi ini adalah bagian dari strategi Presiden Guatemala Bernardo Arevalo untuk tidak mengkriminalisasi migran, tapi meringkus struktur penyelundupan manusia. Hasil ini adalah bagian dari kolaborasi antara Polisi Sipil Nasional dan Homeland Security AS," tambahnya. 

Sementara, organisasi itu berhasil diringkus usai diadakan 34 operasi penggerebekan di sejumlah area di ibu kota Guatemala. Dalam operasi tersebut, polisi sudah menyita empat kendaraan, sebuah senjata, dan sejumlah uang tunai.

2. Arevalo mengupayakan program untuk mencegah warganya pergi ke AS

Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo. (twitter.com/BArevalodeLeon)
Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo. (twitter.com/BArevalodeLeon)

Presiden Arevalo mengatakan, beberapa politisi dan pejabat publik yang hendak menghalangi pelantikannya tahun ini sedang menyiapkan sabotase program perlawanan korupsi yang dilakukannya di Guatemala. 

"Mereka berusaha kembali melakukan aksinya. Maka dari itu, mereka sangat menginginkan kegagalan seluruh kebijakan kami. Mereka akan berusaha untuk menggulingkan setiap halangan ke depan jalan kami," tutur Arevalo, dilansir Bloomberg

Ia menambahkan, kebijakannya adalah mendongkrak pembangunan infrastruktur dan program sosial. Ia berencana mengintegrasikan petani di dalam ekonomi nasional dan menciptakan pembangunan sosial untuk mencegah warga pergi ke AS dan Meksiko. 

Pada 2021, Wakil Presiden AS Kamala Harris sudah meluncurkan program investasi di Guatemala untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Langkah ini bertujuan mengurangi migrasi dari Guatemala ke AS. 

3. Harris mengadakan kunjungan ke perbatasan AS-Meksiko

Pekan lalu, Harris sudah mengunjungi langsung kondisi terkini di perbatasan AS-Meksiko di Arizona. Ia mengungkapkan rencana membatasi program suaka dan akan menekan masuknya imigran ilegal ke AS. 

"Saya menolak kesalahan pilihan yang membuat kami harus memilih antara mengamankan perbatasan kami atau menciptakan sebuah sistem migrasi yang tertata, aman, dan berprinsip kemanusiaan. Kami bisa dan kami akan melakukan keduanya," tutur Harris, dilansir Associated Press

Setelah itu, Harris juga sudah menerima penjelasan dari petugas Penjaga Perbatasan dan Bea Cukai AS (CBP) terkait penanggulangan penyelundupan narkoba dan migran di pintu perbatasan Douglas di Arizona. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us