Hari Penjaga Perbatasan, Ukraina Siap Serang Balik Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (30/4/2023), memperingati Hari Penjaga Perbatasan. Perayaan tersebut dirayakan di tengah seruan serangan balik yang hendak dilakukan Ukraina untuk membebaskan wilayah yang diduduki Rusia.
Belakangan ini, Ukraina dan Rusia masih memperebutkan Bakhmut, Donetsk Oblast. Keduanya saling mengklaim sukses mempertahankan maupun merebut wilayah tersebut.
1. Zelenskyy berikan penghormatan kepada pahlawan dalam perang
Zelenskyy menyatakan rasa terima kasihnya kepada Penjaga Perbatasan Ukraina yang berani membela negara. Ia juga menyebut bahwa mereka adalah orang pertama yang melawan pasukan Rusia di awal invasi.
"Menilai bagaimana Anda mempertahankan negara kami, kami hanya dapat menyatakan terima kasih kepada Anda. Pahlawan, Penjaga Perbatasan," papar Zelenskyy, dikutip Ukrinform.
Ia menambahkan, sampai saat ini sudah ada 2.193 penjaga perbatasan yang mendapat penghargaan. Sekitar 11 di antaranya sudah ditetapkan sebagai Pahlawan Ukraina.
"Setiap penghargaan adalah adalah cerita dari setiap pencapaian pasukan dan cerita pengorbanan dari setiap negara dan seluruh Ukraina. Karena Ukraina merdeka bukan sesuatu yang abstrak, tapi hasil yang sangat konkret bahwa semua yang berjuang untuk Ukraina berhak mendapatkannya. Sayangnya, ini mengorbankan nyawa mereka," sambungnya.
2. Ukraina persiapkan serangan balik ke wilayah dudukan Rusia
Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kyrylo Budanov, sempat mengatakan sedang mempersiapkan serangan balik.
Juru bicara Pusat Militer Selatan Ukraina, Nataliya Humenyuk, menyebut bahwa serangan di depot bahan bakar minyak (BBM) Rusia di Sevastopol, Krimea adalah bagian dari rencana Ukraina.
"Insiden itu adalah persiapan dari serangan balik berskala besar yang diekspektasi oleh semua orang," tambahnya.
Dilaporkan RFE/RL, tidak ada yang bisa memastikan kebenaran pernyataan Humenyuk. Pasalnya, pemerintah Ukraina tidak mengklaim secara formal bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan drone di Krimea.
3. Serangan di Sevastopol hanguskan seribu meter persegi BBM
Dilaporkan Politico, sebuah depot BBM di Sevastopol, Krimea mengalami kebakaran hebat pada Sabtu (29/4/2023). Gubernur Krimea, Mikhail Razvozhayev, menyebut bahwa api disebabkan oleh serangan drone.
Ia menambahkan, api sudah menghanguskan cadangan BBM sebanyak seribu meter persegi di Teluk Kazachya, Sevastopol. Namun, ia menekankan bahwa situasi sudah berada di bawah kendali dan tidak ada seorang pun yang terluka.
Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, Sevastopol menjadi target sejumlah serangan udara dari Ukraina. Sevastopol merupakan salah satu pangkalan Angkatan Laut utama Rusia di Laut Hitam sejak dianeksasi pada 2014.