Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ikuti Italia, Denmark Negara Kedua yang Diisolasi Akibat Virus Corona

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Denmark mengumumkan bahwa pemerimtah akan menutup semua taman kanak-kanak, sekolah dan universitas selama dua minggu guna mencegah penyebaran virus corona. Denmark menjadi negara kedua yang melakukan lockdown setelah sebelumnya Italia. 

Demikian dikutip IDN Times dari metro.co.uk, Kamis (13/2). 

1. Karyawan pemerintahan akan diberikan cuti dan karyawan swasta bekerja dari rumah

Ilustrasi (IDN Times/Rochmanudin)

Dalam konferensi pers pada Rabu malam waktu setempat, PM Mette Frederiksen menyampaikan bahwa pegawai di sektor publik yang tidak dalam pekerjaan penting akan dikirim pulang dengan cuti berbayar. Sementara itu pegawai swasta akan diminta bekerja dari rumah. 

Tidak hanya itu, acara-acara yang digelar di dalam ruangan dengan keterisian 100 orang atau lebih juga dilarang dan berlaku Senin depan waktu Denmark. 

2. Belum ada laporan kematian akibat virus corona di Denmark

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan laporan media setempat, belum ada kematian akibat dari virus corona. Namun, jumlah kasusnya disebut terus meningkat. 

"Dalam keadaan normal, pemerintah tidak akan menghadirkan langkah-langkah yang jauh seperti itu tanpa memiliki semua solusi yang siap untuk banyak orang Denmark yang terkait, tetapi kami berada dalam situasi yang luar biasa," tuturnya. 

Adapun keputusan isolasi dilakukan setelah Otoritas Keselamatan Pasien Denmark melaporkan 442 kasus baru coronavirus pada Rabu malam, menjadikan jumlah orang dikarantina menjadi 1.303 orang.

3. Virus corona menjadi ancaman

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Direktur Otoritas Keselamatan Pasien Denmark, Soren Brostrom memperkirakan jumlah kasus akan terus meningkat lebih cepat. Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus corona (COVID-19) sebagai pandemik.

"Ini bukan hanya ancaman bagi Denmark, tetapi bagi seluruh dunia. Itulah mengapa WHO hari ini menyatakan COVID-19 sebagai pandemi," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us