Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Bakal Buka Konsulat di Chengdu China

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • Indonesia akan membuka Konsulat Jenderal di Chengdu, China sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral.
  • Pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) antara Indonesia dan China di Beijing membahas hubungan ekonomi dan perdagangan yang semakin meningkat.
  • Hubungan perdagangan kedua negara mengalami peningkatan yang signifikan dalam 10 tahun terakhir, dengan Indonesia mencatat surplus perdagangan dan peningkatan investasi China di Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia bakal membuka Konsulat Jenderal di Chengdu, Provinsi Sichuan, China. Retno meminta dukungan pemerintah China dalam proses pembukaan KJRI Chengdu ini.

“Indonesia menyampaikan keputusan untuk membuka KJRI di Chengdu sebagai salah satu cerminan komitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral,” kata Retno, kepada Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam keterangannya, Sabtu (24/8/2024).

Saat ini, Indonesia sudah memiliki empat perwakilan di China. Adapun perwakilan tersebut adalah KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai dan KJRI Hong Kong.

1. JCBC ke-5 digelar di Beijing

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Pertemuan ke-5 Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) Indonesia dan China digelar di Beijing, hari ini. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

“China adalah salah satu mitra penting Indonesia, termasuk di bidang ekonomi. Kedua pihak juga terus berusaha membangun mutual trust dan memperkuat hubungan yang saling menguntungkan yang didasarkan pada penghormatan terhadap multilateralisme dan hukum internasional,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (23/8/2024).

Tahun depan, kedua negara akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik dan Retno-Wang sepakat untuk membahas kegiatan-kegiatan konkret yang dapat dilakukan bersama dan tentunya yang menguntungkan kedua negara.

2. Hubungan dagang kedua negara meningkat pesat

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Dalam 10 tahun terakhir, hubungan perdagangan kedua negara meningkat sangat pesat. Sesuai data China, pada 2014, angka perdagangan mencapai 63,66 miliar dolar AS dan saat itu Indonesia defisit 14,48 miliar dolar AS.

“Di tahun lalu, 2023, angka perdagangan mencapai 139,26 miliar dolar AS dan Indonesia surplus 8,88 miliar dolar AS,” ungkap Retno.

Terkait investasi, data BKPM menunjukkan investasi China di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 800 juta dolar AS, dan pada tahun lalu yaitu tahun 2023, sudah menjadi 7,43 miliar dolar AS.

3. Indonesia dorong negosiasi ekspor durian beku diselesaikan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (dok. Kemlu RI)

Sementara itu, Retno dan Wang sepakat, dalam upaya meningkatkan ekspor Indonesia ke China, didorong agar negosiasi protokol ekspor durian beku dan kelapa dapat segera selesai.

“Apabila protokol ini selesai dinegosiasikan, maka bisa meningkatkan perdagangan kedua negara,” ucap Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us