Indonesia Tegaskan Komitmen Pemulihan Krisis Myanmar di KTT ASEAN

- Indonesia mendorong penyelesaian krisis Myanmar secara damai dalam pertemuan KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur.
- Sugiono menegaskan pentingnya implementasi penuh dari Five-Point Consensus (5PC) ASEAN untuk menghentikan kekerasan dan memastikan dialog inklusif di Myanmar.
- Indonesia siap berkontribusi aktif dalam pemulihan demokrasi dan stabilitas Myanmar serta mendukung inisiatif Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini.
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan komitmen dalam mendorong penyelesaian krisis Myanmar secara damai. Dia menyampaikannya dalam pertemuan Extended Informal Consultation on the Implementation of the Five-Point Consensus dalam rangkaian KTT ke-46 ASEAN pada 24 Mei 2025 di Kuala Lumpur Convention Center.
"Indonesia tetap teguh pada komitmen untuk mendorong penyelesaian damai di Myanmar. Stabilitas kawasan hanya bisa tercapai bila ASEAN bersatu dan bertindak berdasarkan prinsip konsensus serta solidaritas," ujar Sugiono, Minggu (25/5/2025).
1. Pentingnya 5 Poin Konsensus ASEAN

Sugiono menegaskan kembali pentingnya implementasi penuh dari Five-Point Consensus (5PC) ASEAN. Berfokus pada menghentikan kekerasan, memperluas bantuan kemanusiaan, dan memastikan dialog inklusif yang melibatkan semua pemangku kepentingan di Myanmar.
Dia juga menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif Malaysia, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, dalam memfasilitasi proses penyelesaian konflik internal secara damai di Myanmar.
2. Indonesia siap berkontribusi untuk pemulihan demokrasi di Myanmar

Sugiono juga mengungkapkan kesiapan Indonesia untuk terus berkontribusi aktif dalam pemulihan demokrasi dan stabilitas Myanmar.
"Kekuatan ASEAN terletak pada kesatuannya. Dalam menghadapi krisis Myanmar, kami harus berbicara dengan satu suara, dan bertindak dengan satu tujuan untuk mendorong implementasi penuh 5PC," ujar Sugiono.
3. Komitmen ASEAN untuk perdamaian Myanmar

Pertemuan Extended Informal Consultation on the Implementation of the Five-Point Consensus merupakan forum informal yang mempertemukan para Menlu ASEAN dan Utusan Khusus. Mereka membahas perkembangan situasi di Myanmar serta mendorong implementasi Five-Point Consensus secara lebih efektif.
Forum ini menjadi bukti komitmen ASEAN untuk perdamaian di Myanmar.