Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inggris Akan Labeli Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

ilustrasi (Unsplash.com/Chris Lawton)

Jakarta, IDN Times - Inggris berencana untuk melabeli Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris. Dengan begitu, Inggris bisa melakukan tindak pidana bagi orang yang menjadi bagian atau mendukung aktivitas IRGC.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti kapan Inggris akan resmi melakukan pengumuman. Banyak rincian yang masih dibahas dan harus diselesaikan.

Jika Inggris melakukan itu, langkah tersebut akan mengikuti tindakan Amerika Serikat (AS) dan Kanada, dan bisa menempatkan pijakan hukum bahwa IRGC adalah ancaman seperti al-Qaeda dan ISIS.

1. Membawa bendera dan logo IRGC di tempat umum bisa dikenai tindak pidana

Dalam beberapa tahun terakhir, IRGC diduga telah menyusun rencana untuk melakukan serangkaian penculikan atau pembunuhan warga Inggris. Upaya untuk melawan IRGC telah dikerjakan sejak tahun lalu.

Sebagai rencana untuk memutuskan IRGC masuk dalam daftar organisasi teroris secara resmi, maka pemerintah Inggris akan secara efektif melarang semua aktivitas organisasi itu.

Dilansir Times of Israel, jika IRGC masuk dalam organisasi teroris di Inggris, siapa pun yang menghadiri acara organisasi itu, membawa bendera dan logonya di tempat umum, dapat dikenai tindak pidana.

Dalam beberapa tahun terakhir, jalan-jalan di Inggris disebut menjadi lebih umum dengan dukungan untuk IRGC.

Menteri Keamanan Inggris Tom Tugendhat dan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman disebut sama-sama mendukung langkah tersebut.

2. Acaman langsung Iran kepada Inggris

Pada November, Direktur Jenderal MI5 atau unit intelijen militer Inggris, Ken McCallum, menyebut Iran sebagai ancaman terhadap Inggris.

"Iran memproyeksikan ancaman ke Inggris secara langsung, melalui dinas intelijennya yang agresif. Yang paling tajam, ini termasuk ambisi untuk menculik atau bahkan membunuh individu yang berbasis di Inggris atau warga Inggris yang dianggap sebagai musuh rezim," kata McCallum dikutip The National News.

Sejak Januari 2022, kepala intelijen militer Inggris itu mengatakan setidaknya sudah ada 10 potensi ancaman seperti itu. Ada juga laporan tentang regu pembunuh Iran yang menargetkan jurnalis Inggris-Iran di London.

IRGC sendiri pekan lalu dikabarkan menangkap tujuh orang yang punya hubungan dengan Inggris sehubungan dengan protes anti-pemerintah.

3. Tekanan untuk melarang IRGC

ilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

IRGC telah berdiri lebih dari 40 tahun yang lalu. Itu merupakan organisasi paramiliter yang bertugas mempertahankan revolusi Iran dan kini menjadi organisasi paramiliter paling kuat di Timur Tengah.

IRGC memiliki kekuatan militer, politik, dan ekonomi yang besar. Mereka juga menggunakan dana besar untuk mendukung pemerintah, bahkan disebut mendukung kelompok militan di seluruh kawasan, dikutip dari BBC.

Keputusan untuk memasukkan IRGC sebagai organisasi teroris di Inggris harus melewati proses hukum formal. Inggris akan melakukan penilaian, tidak hanya dalam skala kegiatan terorisme organisasi itu, tetapi juga ancaman terhadap Inggris dan warga inggris di luar negeri.

Saat Inggris dipimpin Perdana Menteri Liz Truss, sudah ada kasus untuk melarang IRGC. Komite Urusan Luar Negeri Inggris juga pernah membuat laporan yang menyerukan agar IRGC dilarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us