Inggris Batal Pindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mencabut keputusan pemindahan kedutaan besar Inggris di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem.
“Tidak ada rencana saat ini untuk mengubah lokasi kedutaan kami di Israel,” kata salah satu juru bicara Dowming Street, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (3/11/2022).
1. Sempat ada rencana pemindahan kedutaan

Perdana menteri Inggris sebelumnya yakni Liz Truss sempat mempertimbangkan rencana pemindahan kedutaan besar Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem, pada September 2022 lalu. Truss juga menyatakan akan menguatkan kerja sama Inggris dan Israel, salah satunya dengan pemindahan kedutaan.
Rencana ini kembali diangkat Truss saat bertemu Perdana Menteri Israel Yair Lapid di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS.
2. Palestina menyambut baik keputusan Inggris

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot menyambut baik keputusan Sunak tersebut.
“Pertanyaan tentang lokasi kedutaan Inggris seharusnya tidak pernah ditanyakan sejak awal,” ujarnya.
Ia menambahkan, memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem adalah melanggar hukum dan tidak bertanggung jawab.
3. Pemindahan kedutaan ke Yerusalem berarti mendukung pendudukan Israel

Dewan Muslim Inggris sempat mengecam keputusan Liz Truss kala itu. Mereka mengatakan, jika Inggris memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, berarti Inggris mengakui pendudukan Israel atas Yerusalem Timur.
Namun sejumlah negara telah menyatakan akan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, antara lain Amerika Serikat, Kosovo, Honduras dan Guatemala.