Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Bubarkan Parlemen, Presiden Peru Malah Dimakzulkan

Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)
Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)

Jakarta, IDN Times - Presiden Peru, Pedro Castillo, dimakzulkan oleh Kongres pada Rabu (7/12/2022), hanya beberapa jam setelah dia berusaha berusaha membubarkan badan legislatif melalui dekrit.

Kongres telah mengabaikan langkah Castillo dan mengadakan pertemuan darurat untuk pemakzulan, yang hasilnya para anggota parlemen mendukung Castillo diberhentikan.

1. Pemakzulan Castillo

Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)
Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)

Melansir BBC, Castillo setidaknya sudah tiga kali berusaha membubarkan parlemen sejak Juni 2021. Pada upayanya yang ketiga, Castillo menuduh para legislatif yang ingin dia turun mencoba untuk merusak demokrasi.

Saat hendak membubarkan parlemen, Castillo mengatakan bahwa dia akan membentuk pemerintahan darurat.

"Menanggapi tuntutan warga di seluruh pelosok negeri, kami telah memutuskan untuk mendirikan pemerintahan luar biasa yang bertujuan menegakkan kembali supremasi hukum dan demokrasi," katanya. 

Dia juga mengatakan, negara akan membentuk Kongres baru dengan kekuatan konstituen, untuk menyusun konstitusi baru dan akan mengadakan pemilu sembilan bulan kemudian.

Namun, Kongres yang dikendalikan oleh partai-partai penentang Castillo justru berkumpul untuk mengadakan sidang darurat. Hasilnya ada pemakzulan yang didukung oleh 101 suara, enam menentang, dan 10 abstain. 

Pemakzulan Castillo membuat Wakil Presiden Dina Boluarte akan menjadi pemimpin sementara. Boluarte adalah wanita pertama yang memimpin Peru. Dia telah mengambil sumpah jabatan dan menyerukan gencatan senjata politik untuk mengatasi krisis.

2. Langkah Castillo menimbulkan kecaman

Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)
Presiden Peru Pedro Castillo. (Twitter.com/Pedro Castillo Terrones)

Melansir Reuters, keputusan Castillo untuk membubarkan parlemen telah memicu pengunduran diri para menteri sebagai bentuk protes. Oposisi dan sekutunya menuduh langkah yang diambil oleh Castillo merupakan upaya kudeta.

Pada pekan lalu, Kongres memanggil Castillo untuk menghadapi tuduhan ketidakmampuan moral dalam memimpin.

Castillo juga menghadapi masalah lainnya, yaitu pada Oktober kantor kejaksaan mengajukan gugatan konstitusional terhadapnya. Sebabnya adalah Castillo diduga memimpin organisasi kriminal untuk mendapatkan keuntungan dari kontrak negara dan menghalangi penyelidikan.

Castillo menyebutnya sebagai fitnah oleh kelompok yang berusaha mengambil keuntungan dan merebut kekuasaan dari hasil pemungutan suara sah.

Setelah dimakzulkan ada laporan Castillo berada di kantor polisi. Tidak diketahui apakah dia telah ditangkap. Polisi dan Angkatan Bersenjata memperingatkan bahwa keputusan Castillo untuk mencoba membubarkan Kongres adalah tindakan yang bertentangan dengan konstitusi.

Langkah Castillo untuk membubarkan Kongres juga dikecam oleh Amerika Serikat dan memintanya untuk berhenti.

3. Peru telah menghadapi gejolak politik

Bendera Peru. (Pixabay.com/LoggaWiggler)
Bendera Peru. (Pixabay.com/LoggaWiggler)

Castillo terpilih menjadi presiden pada Juni 2021 setelah mengalahkan saingan sayap kanannya Keiko Fujimori.

Pemerintahan Castillo menghadapi pertikaian dengan Kongres yang bermusuhan sejak dia mengambil alih kekuasaan. Presiden sebelumnya juga menghadapi masalah serupa dengan Kongres.

Peru telah melalui periode politik yang sulit. Banyak presiden tidak paripurna menjalankan tugasnya karena diberhentikan di tengah masa kepemimpinan. Negara itu bahkan pernah memiliki tiga presiden berbeda dalam lima hari pada 2020.

Presiden sebelumnya, Martin Vizcarra, juga dimakzulkan pada 2020 setelah mengumumkan pembubaran Kongres. Tiga dekade lalu, mantan Presiden Alberto Fujimori, yang saat ini dipenjara karena pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi, juga berusaha membubarkan Kongres. Alberto merupakan ayah dari Keiko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us