Ini Agenda Jokowi Selama di KTT ASEAN, Bakal Ketemu Joe Biden

Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo, akan menghadiri sederet kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan mitra wicara ASEAN dan pertemuan bilateral pada hari keempat kunjungannya di Kamboja, pada Sabtu (12/11/2022).
Mengawali agendanya, Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN Plus Three (APT) di Hotel Sokha, Phnom Penh.
1. Bakal menghadiri KTT ASEAN India dan Jepang

Selanjutnya, Jokowi akan mengikuti KTT ASEAN-India ke-19 untuk memperingati hubungan dialog ASEAN-India ke-30 tahun. Agenda berikutnya, Jokowi akan menghadiri KTT ASEAN-Australia ke-2.
Siang harinya, Kepala Negara akan mengikuti KTT ASEAN-Jepang ke-25. Selepas itu, Jokowi akan menghadiri tiga pertemuan bilateral, masing-masing dengan Sekretaris Jenderal PBB, Executive Chairman World Economic Forum (WEF), dan Presiden Dewan Eropa.
2. KTT ASEAN-AS dan Kanada

Berikutnya, Jokowi akan mengikuti KTT ASEAN-AS ke-10. Dalam agenda ini, rencananya, Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden.
Kemudian agenda dilanjutkan dengan KTT Peringatan ASEAN-Kanada. Pada malam harinya, Jokowi dan Ibu Iriana akan menuju Chroy Changvar International Convention and Exhibition Centre (CCIC) untuk menghadiri jamuan makan malam dari Perdana Menteri Kamboja.
Sebelumnya, pada Jumat (11/11/2022), Presiden Jokowi telah mengikuti acara inti KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 yang dilakukan dalam bentuk dua format, yaitu sesi pleno dan sesi retreat.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam keterangannya mengatakan, pada sesi pleno, Jokowi menyampaikan pentingnya kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi tantangan eksternal maupun internal.
Secara eksternal, ASEAN harus mampu menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin menajam. Sementara secara internal, ASEAN harus tetap relevan, menjaga kepatuhan terhadap Piagam ASEAN, dan mengatasi krisis di Myanmar.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, kesatuan dan sentralitas ASEAN adalah kunci. Kesatuan dan sentralitas ini harus dimaknai secara konkret dan bukan semata-mata menjadi mantra kosong,” ujar Retno.
3. Masuknya Timor Leste jadi anggota ASEAN

KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 menghasilkan 19 dokumen yang diadopsi, antara lain ASEAN Leaders’ Statement on the Aplication of Timor Leste to ASEAN.
Menurut Menlu Retno, para pemimpin ASEAN di dalam dokumen tersebut memutuskan menyetujui secara prinsip diterimanya Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, memberikan status observer, dan memperbolehkan Timor Leste berpartisipasi pada pertemuan ASEAN termasuk sesi pleno KTT.
“ACC atau ASEAN Coordinating Council ditugaskan untuk menyusun road map yang akan dilaporkan pada KTT ke-42 untuk diadopsi. Semua negara ASEAN dan mitra dialog diminta mendukung penuh Timor Leste untuk mencapai milestone tersebut melalui pemberian bantuan pengembangan kapasitas dan dukungan lainnya,” ucap Retno.