Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Invest SEA Gencar Bidik Investasi di Pulau Natuna

Lanskap Pulau Natuna, Kepulauan Riau. (IDN Times/Sonya Michaella)

Natuna, IDN Times - Natuna, yang terletak di utara Indonesia, kini menjadi incaran lahan investasi sejumlah pihak asing, salah satunya adalah organisasi nirlaba asal Singapura, Invest SEA.

Setidaknya, 80 persen wilayah Natuna adalah lautan dan sisanya, 20 persen, adalah daratan. Tercatat, hingga tahun lalu, hanya ada 57 wisatawan yang berkunjung ke Natuna dan hanya dalam waktu yang singkat.

Di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja. Di selatan, Natuna berbatasan dengan Sumatra Selatan dan Jambi serta di bagian barat dengan Singapura, Malaysia dan Riau dan timur dengan Malaysia timur serta Kalimantan Barat.

Ekowisata Natuna sendiri diprediksi akan menghasilkan miliaran dolar pada 2027 mendatang. Saat ini, sekitar 40 desa ekowisata sedang dikembangkan oleh pemerintah Natuna.

1. Bidik investasi di Natuna

Sunset di Alif Stone Park, Natuna. (IDN Times/Sonya Michaella)

Salah satu bidang yang yang dibidik oleh Invest SEA adalah ekowisata dan industri perikanan. Natuna merupakan rumah dari keanekaragaman hayati yang paling tinggi di dunia.

“Melalui Invest SEA, tujuan kami adalah membantu mendorong investor baru dan lama untuk memperluas usaha berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dan kondisi kerja yang adil, serta memajukan praktik bisnis yang menciptakan peluang bagi generasi mendatang,” sebut pernyataan dari Invest SEA, beberapa waktu lalu, kepada sejumlah media di Natuna.

Invest SEA juga telah mengunjungi sejumlah lokasi yang dinilai memiliki potensi besar, seperti Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Selat Lampa (SKPT) yang dimiliki oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, lalu Pulau Senua yang terletak di Laut Natuna, Hutan Mangrove Mekar Jaya dan sejumlah usaha yang dimiliki oleh warga lokal Natuna.

2. Natuna sebagai kawasan geopark akan diusulkan ke UNESCO

Lanskap Pulau Natuna, Kepulauan Riau. (IDN Times/Sonya Michaella)

Natuna sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Geopark Nasional sejak 2018 lalu dan bakal segera diusulkan ke UNESCO untuk menjadi Geopark dunia.

“Hal ini menjadikan Natuna sebagai real estate utama dalam industri ekowisata yang sedang berkembang,” lanjut pernyataan itu.

3. Natuna berada di jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia

Kapal nelayan di Selat Lampa, Natuna. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Natuna juga terletak di salah satu jalur pelayaran internasional dan penangkapan ikan tersibuk di dunia, dengan potensi sumber daya kelautan yang sangat besar. Tak heran, kapal-kapal asing dari Vietnam kerap tertangkap basah mencuri ikan di perairan Natuna yang notabene milik Indonesia.

Natuna juga merupakan ‘rumah’ dari 19 wilayah gas dan minyak. Industri-industri ini jelas membutuhkan infrastruktur baru yang berfokus pada keberlanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us