Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jembatan Hongqi di China Runtuh, Hanya Beberapa Bulan Setelah Dibuka

Jembatan Hongqi di China Runtuh
ilustrasi jembatan tertutup kabut (unsplash.com/osmanrana)
Intinya sih...
  • Jembatan Hongqi di China runtuh hanya beberapa bulan setelah resmi dibuka
  • Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerugian besar
  • Penyelidikan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti ambruknya jembatan dan meninjau ulang prosedur pembangunan serta inspeksi keamanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sebuah jembatan besar di stasiun pembangkit listrik tenaga air di barat daya China runtuh pada Selasa (11/11/2025), hanya beberapa bulan setelah resmi dibuka. Menurut laporan media pemerintah China, potongan beton dan baja dari struktur raksasa itu jatuh ke sungai di bawahnya.

Seorang pejabat dari Kabupaten Barkam mengonfirmasi insiden tersebut kepada media milik negara Global Times, dan menyebut tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini.

Menurut laporan, sehari sebelum kejadian, petugas menemukan retakan pada permukaan jalan dan lereng jembatan. Hal itu membuat otoritas setempat menutup lalu lintas sementara di area tersebut.

Rekaman video yang beredar luas di media sosial China memperlihatkan Jembatan Hongqi di Provinsi Sichuan tampak melengkung sebelum runtuh ke sungai, memunculkan awan debu besar.

Menurut laporan China Central Television (CCTV), kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00 waktu setempat di dekat jalan nasional G317. Pihak berwenang mengatakan, bagian lereng di sisi kanan jembatan sudah menunjukkan tanda-tanda deformasi beberapa jam sebelum ambruk.

Otoritas transportasi dan keamanan publik segera menutup jembatan dari semua kendaraan serta mengeluarkan peringatan resmi terkait potensi risiko keselamatan di area tersebut.

Menurut laporan Times Now, Jembatan Hongqi berada di wilayah pegunungan Maerkang, Provinsi Sichuan, dan merupakan bagian dari proyek Jalan Nasional G317, jalur penting yang menghubungkan China bagian tengah dengan Tibet.

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 758 meter, dengan desain balok dua jalur tipe kantilever, menjulang sekitar 625 meter di atas dasar ngarai. Pilar tertingginya mencapai 172 meter.

Dibangun perusahaan milik negara Sichuan Road & Bridge Group, proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah Negeri Tirai Bambu memperluas akses dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan barat yang bergunung-gunung.

Jembatan tersebut diresmikan awal tahun ini dan sempat dibuka kembali untuk lalu lintas hanya beberapa bulan lalu. Namun, umur operasionalnya berakhir cepat setelah insiden runtuh yang kini tengah diselidiki.

Bagi pemerintah China, proyek semacam ini diharapkan menjadi simbol kemajuan teknologi dan kemampuan rekayasa infrastruktur nasional. Sayangnya, tragedi ini justru menandai babak pendek bagi salah satu pencapaian infrastruktur besar di kawasan barat.

Hingga kini, media pemerintah belum mengungkapkan penyebab pasti ambruknya Jembatan Hongqi. Namun, laporan awal menunjukkan bahwa ketidakstabilan geologis di sekitar area kemungkinan besar berperan dalam peristiwa tersebut.

Pejabat setempat menegaskan, tidak ada kendaraan atau pejalan kaki yang berada di atas jembatan saat kejadian berlangsung, sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa. Pemerintah daerah bersama tim ahli teknik dan geologi telah membentuk tim penyelidikan untuk menilai kondisi tanah dan struktur di sekitar lokasi.

Selain mencari penyebab teknis, penyelidikan juga akan meninjau ulang prosedur pembangunan dan inspeksi keamanan yang diterapkan sebelum jembatan tersebut dioperasikan.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik di China, terutama karena Jembatan Hongqi baru diresmikan beberapa bulan sebelumnya dan digadang-gadang sebagai bagian dari proyek strategis nasional untuk memperkuat konektivitas ke Dataran Tinggi Tibet.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Delvia Y Oktaviani
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

92 KCP LPU Baru Beroperasi, Layanan Pos dan Bansos Kini Lebih Dekat

13 Nov 2025, 05:30 WIBNews