Jerman Pasok 2.700 Misil Antipesawat Tempur ke Ukraina

Jakarta, IDN Times - Jerman akan menambahkan 2.700 misil antipesawat tempur ke Ukraina. Ini merupakan bantuan kedua Jerman untuk menyuplai senjata berat menyokong Ukraina bertahan dari agresi Rusia.
Mengutip WSJ, pejabat Pemerintah Jerman menjelaskan, misil itu diminta oleh pemerintah Ukraina yang sedang berjuang untuk mematahkan dominasi Rusia atas wilayah udaranya ketika pasukan Rusia mengintensifkan penembakan mereka terhadap sasaran sipil.
1. Misil antipesawat tempur akan dikirimkan secepatnya

Senjata yang ditembakkan dari bahu, yang dikenal sebagai Strela itu dapat digunakan melawan helikopter dan pesawat terbang. Misil itu akan diangkut ke Ukraina dalam beberapa hari.
Misil ini merupakan buatan Soviet milik angkatan bersenjata bekas Jerman Timur dan merupakan salah satu senjata yang memiliki daya ledak yang luas.
2. Jerman telah mengirimkan seribu misil anti-tank

Sebelumnya, Jerman juga telah mengirimkan 1.000 misil antitank dan 500 senjata antipesawat buatan AS yang dikenal sebagai Stingers ke pasukan Kyiv. Jerman juga menyetujui ekspor senjata asal Jerman ke Ukraina dari negara lain seperti Estonia dan Belanda.
Jerman menyetujui pengiriman senjata buatan Jerman ke Ukraina dari negara ketiga, termasuk 400 peluncur roket anti-tank yang dikirim oleh Belanda.
3. Jerman berjanji menginvestasikan 100 miliar euro

Jerman juga berjanji untuk menginvestasikan 100 miliar euro untuk membangun angkatan bersenjatanya sendiri dalam menghadapi ancaman Rusia.
Sebelum eskalasi konflik Rusia-Ukraina, Jerman hanya berjanji menyumbangkan helm dan menawarkan bantuan untuk membangun rumah sakit lapangan di Ukraina.