Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Joe Biden-Xi Jinping Bertemu, Apa Saja yang Dibahas?

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. (dok. X @ChinaEmbPeru)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela KTT APEC di Lima, Peru. Pertemuan ini juga bakal jadi yang terakhir kalinya bagi keduanya, lantaran Biden sebentar lagi akan turun jabatan dari kursi presiden AS.

“Selama empat tahun terakhir, hubungan China dan AS mengalami pasang surut, tetapi kita juga telah terlibat dalam dialog dan kerja sama. Hubungan kita stabil secara keseluruhan,” kata Xi, dikutip dari Xinhua, Minggu (17/11/2024).

“Ada baiknya untuk meninjau kembali kerja sama empat tahun terakhir dan bisa belajar lagi,” ucap Xi.

1. China siap bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. (dok. X @ChinaEmbPeru)

Sementara itu, Xi juga menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru terutama untuk menjaga komunikasi, memperluas kerja sama, mengelola perbedaan sehingga mengupayakan transisi hubungan China dan AS yang lancar.

Meski tak menyebut nama Donald Trump, Xi menyampaikan ada kekhawatiran terkait perang dagang dan ketegangan diplomatik di masa pemerintahan AS yan baru nanti.

“Kedua negara harus bisa membuat lebih banyak kepastian,” ucap dia.

 

2. Menilai pihak lain dengan setara

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. (dok. X @ChinaEmbPeru)

Xi, penting untuk menyelaraskan kata-kata dengan tindakan dan penting untuk memperlakukan pihak lain secara setara.

"Seseorang tidak dapat membangun dirinya sendiri tanpa kredibilitas. China selalu menepati kata-katanya. Jika AS selalu mengatakan satu hal kemudian melakukan hal lain, itu hanya akan merusak citranya sendiri, juga kepercayaan China terhadap AS," katanya.

Sebagai dua negara besar, kata Xi, baik China maupun AS tidak boleh saling memaksakan keinginan, menekan, ataupun merampas hak sah demi mempertahankan status sebagai pemimpin. 

3. Pentingnya dialog dan kerja sama

Selain itu, penting untuk melakukan lebih banyak dialog dan kerja sama. Dalam situasi saat ini, menurut Xi, kepentingan bersama antara China-AS justru meluas dibanding berkurang.

Ia memberi contoh bahwa kerja sama tetap bisa dijalankan pada berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, pertanian, pemberantasan narkotika, penegakan hukum dan kesehatan masyarakat, juga untuk menangani tantangan global seperti perubahan iklim dan kecerdasan buatan serta mengatasi masalah-masalah internasional," ujar Xi.

Kedua negara harus memperluas daftar kerja sama dan membuat kerja sama yang lebih besar untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us