Kadar B6 Dinilai Toxic, Blackmores Terancam Digugat di Australia

- Suplemen Blackmores mengandung magnesium hingga lebih dari 29 kali lipat dari produk serupa lain, menyebabkan cedera jangka panjang pada konsumen.
- Dijual bebas, suplemen dengan kadar B6 yang berlebihan telah menyebabkan cedera jangka panjang pada ratusan warga Australia, menurut Polaris Lawyers.
- Tidak ada standar jelas mengenai vitamin B6 yang aman, TGA mengusulkan penjadwalan ulang produk yang mengandung lebih dari 50 mg per hari sebagai "Obat Khusus Apoteker".
Jakarta, IDN Times - Raksasa suplemen Australia, Blackmores, menghadapi potensi gugatan class action. Mereka menerima klaim bahwa kadar vitamin B6 yang berlebihan dalam beberapa produknya hingga mencapai kadar 'toxic' dan menyebabkan komplikasi kesehatan serius.
Seorang penggunanya, Dominic Noonan-O'Keeffe mulai mengonsumsi suplemen Blackmores pada Mei 2023 untuk mendukung kesehatannya, menjelang kelahiran anak pertamanya. Namun, tanpa ia sadari, produk magnesium tersebut mengandung kadar vitamin B6 yang berpotensi beracun.
Ia mengaku mengalami gejala parah, termasuk kelelahan, sakit kepala, kejang otot, palpitasi jantung, dan kehilangan sensasi. Dokter kemudian mendiagnosisnya dengan neuropati yang terkait dengan asupan B6 yang berlebihan.
1. Mengandung magnesium hingga lebih dari 29 kali lipat dari produk serupa lain
Meskipun telah berhenti mengonsumsinya pada awal 2024, Noonan-O’Keeffe mengaku ia terus menderita nyeri saraf dan gejala lainnya setiap hari. Polaris Lawyers–yang mewakili Noonan-O’Keeffe, penggugat utama dalam gugatan class action potensial ini–menuduh mereka kemudian menemukan produk magnesium tersebut mengandung sekitar 29 kali lipat asupan vitamin B6 harian yang direkomendasikan.
Polaris Lawyers saat ini sedang menyelidiki gugatan class action yang diajukan terhadap Blackmores atas kadar B6 yang berlebihan dalam suplemen vitamin mereka.
“Sangat mengkhawatirkan ketika berjalan menyusuri lorong vitamin di apotek mana pun di Australia dan melihat suplemen vitamin mengandung kadar B6 yang jauh melebihi asupan harian yang direkomendasikan,” ujar Pendiri dan Kepala Polaris Lawyers, Nick Mann, dilansir dari The Australia, Senin (21/7/2025).
2. Dijual bebas
“Apa yang terjadi pada Dominic memang tragis, tetapi dia tidak sendirian – kami mengetahui adanya laporan bahwa kadar B6 yang berlebihan dalam suplemen yang dijual bebas mungkin telah menyebabkan cedera jangka panjang pada ratusan warga Australia," seru Mann.
Saat ini, kata dia, Polaris Lawyers sedang menyelidiki gugatan class action terkait masalah tersebut. "Atas nama siapa pun yang telah menderita cedera akibat kadar B6 yang berlebihan akibat mengonsumsi suplemen vitamin Blackmores," imbuh dia.
3. Tak ada standar jelas mengenai vitamin B6 yang aman
Dalam laporan keputusan sementara yang dirilis pada bulan Juni, TGA mengakui tidak adanya konsensus yang jelas mengenai kadar vitamin B6 yang aman dan sepenuhnya mencegah neuropati perifer. Keputusan tersebut mengusulkan penjadwalan ulang produk yang mengandung lebih dari 50 mg per hari sebagai "Obat Khusus Apoteker".
Seorang juru bicara Blackmores mengatakan bahwa mereka mengetahui perubahan yang diusulkan TGA.
"Di Blackmores, kami berkomitmen pada standar kualitas produk dan keamanan konsumen tertinggi. Semua produk kami, termasuk yang mengandung Vitamin B6, dikembangkan sesuai dengan persyaratan peraturan Therapeutic Goods Administration (TGA)," kata juru bicara tersebut.
Menurutnya, ini termasuk kepatuhan terhadap dosis harian maksimum yang diizinkan dan pencantuman pernyataan peringatan yang diwajibkan.
"Kami mengakui keputusan sementara yang dikeluarkan oleh TGA dan kami akan memastikan kepatuhan penuh terhadap keputusan akhirnya," serunya.