Kasus Harian COVID-19 di Korsel Sentuh 40 Ribu

Jakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) tercatat melonjak cukup tinggi sekitar 40 ribu kasus. Jumlah ini adalah yang pertama kalinya dalam dua bulan sejak Korsel menerima wisatawan asing.
Pemerintah Korsel memperingatkan terkait kemungkinan lonjakan lima kali lipat kasus COVID-19 ini dalam beberapa bulan mendatang.
“Kasus harian dapat melonjak hingga 200 ribu kasus antara pertengahan Agustus dan akhir September,” kata Perdana Menteri Han Duck-soo, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (14/7/2022).
1. Angka tertinggi sejak Mei 2022

Kasus harian COVID-19 yang mencapai 40 ribu kasus ini merupakan yang paling tinggi sejak Mei 2022 lalu. Menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, jumlah tersebut naik delapan persen.
Sedangkan pada April 2022 lalu, kasus harian COVID-19 di Korsel sempat pernah menyentuh angka 200 ribu.
Pemerintah Korsel juga akan mempercepat vaksis dosis kedua bagi warganya yang berusia 50 tahun ke atas dan memiliki penyakit komorbid.
Hingga saat ini, hanya orang berusia 60 tahun ke atas yang memenuhi syarat.
2. Pemerintah belum akan menerapkan pembatasan lagi

Han mengatakan, pemerintah belum memiliki rencana untuk menerapkan pembatasan lagi. Namun, hal tersebut akan didiskusikan jika ada situasi mendesak dalam kasus harian COVID-19.
“Persyaratan karantina tujuh hari bagi mereka yang terinfeksi COVID-19 masih berlaku hingga saat ini,” ujar Han.
Sejak Mei 2022, Korsel memang telah mencabut sejumlah pembatasan terkait penyebaran COVID-19, seperti jam malam penutupan restoran dan aturan memakai masker di ruang terbuka.
3. Hapus syarat karantina bagi pengunjung yang belum divaksin

Pada Juni lalu, Korsel juga mengumumkan bahwa syarat karantina bagi pengunjung yang belum divaksin akan dihapus.
“Namun, pemerintah tetap mengharuskan persyaratan negatif COVID-19 sebelum masuk Korsel dan tes PCR dalam 72 jam setelah kedatangan,” kata Han, kala itu.
Penghapusan aturan karantina ini akan dimulai pada 8 Juni 2022. Han menambahkan bahwa situasi Korsel terkait penyebaran COVID-19 sudah cukup stabil.