Kejutan! Paus Fransiskus Muncul di Hadapan Umat di Vatikan

- Paus Fransiskus muncul di hadapan umat di Lapangan Santo Petrus setelah masa pemulihan dari pneumonia.
- Beliau menggunakan kursi roda dan selang oksigen, menyapa umat, setelah terakhir kali tampil di balkon lantai empat Rumah Sakit Gemelli, Roma.
- Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari karena infeksi saluran pernapasan dan pneumonia ganda, tetapi tetap aktif dalam menjalankan tugasnya.
Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus, yang masih dalam masa pemulihan dari pneumonia, membuat kejutan dengan tampil di hadapan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada Minggu (6/4/2025), demikian dilaporkan RIA Novosti.
Umat berkumpul untuk mengikuti Misa Yubileum bagi Orang Sakit dan Tenaga Kesehatan pada hari ini. Misa dipimpin oleh Uskup Agung asal Italia, Rino Fisichella.
1. Muncul di akhir misa

Di akhir misa, Paus Fransiskus muncul di hadapan hadirin dengan duduk di kursi roda dan menggunakan selang oksigen melalui hidung untuk membantunya bernapas.
“Selamat hari Minggu untuk semuanya, terima kasih banyak!” ujar Paus menyapa umat dilansir ANTARA dari Spunik-OANA.
2. Terakhir kali terlihat di publik pada 23 Maret

Sebelumnya, Paus Fransiskus terakhir kali tampil di hadapan publik pada 23 Maret lalu, saat ia muncul di balkon lantai empat Rumah Sakit Gemelli, Roma, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. Tim medis rumah sakit pada saat itu merekomendasikan terapi jangka panjang dan istirahat selama dua bulan.
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari, dan didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan serta pneumonia ganda. Tim dokter yang merawat sempat mempertimbangkan untuk menghentikan pengobatan saat kondisinya sangat kritis.
3. Paus Fransiskus tetap bekerja dari RS

Meski sakit, Paus Fransiskus mengirimkan sinyal kuat untuk tetap menjabat meskipun menghabiskan waktu sebulan di rumah sakit untuk melawan pneumonia. Saat itu, Vatikan mengatakan bahwa Fransiskus dalam kondisi stabil dan telah membuat perbaikan bertahap, tetapi masih memerlukan perawatan di rumah sakit.
Pada saat berada di rumah sakit, dia menandatangani dokumen dan bertemu dengan dua pembantunya yang paling senior, dan menunjuk para uskup. Salah satu dokumen yang disetujuinya adalah rencana reformasi baru selama tiga tahun bagi Gereja Katolik. Reformasi yang dibahas mencakup cara memberikan peran yang lebih besar kepada perempuan di Gereja Katolik.