Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemlu Dorong 159 WNI di Lebanon agar Mau Dievakuasi

ilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Maxime Guy)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih terus mengimbau agar 159 WNI yang ada di Lebanon, berkenan untuk dievakuasi.

Pasalnya, situasi di Lebanon kini makin mengkhawatirkan apalagi usai tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang digempur oleh bom-bom Israel pada Jumat kemarin.

“Jumlah WNI di Lebanon saat ini 159 orang, tidak termasuk staf KBRI Beirut dan personel di TNI di UNIFIL. Kemlu juga sudah mengadakan pertemuan daring dengan para WNI di Lebanon untuk update situasi keamanan terakhir,” kata Judha, dalam pesan singkatnya, Selasa (1/10/2024).

“Kami masih terus mendorong para WNI untuk bersedia ikut proses evakuasi,” ujar Judha.

1. Jumlah WNI di Lebanon bertambah karena ada yang baru lapor diri

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha mengungkapkan bahwa para WNI di Lebanon ada yang beberapa berubah pikiran namun ada juga yang bersikeras tetap tinggal di Lebanon karena merasa wilayah tempat tinggalnya masih aman.

“Jumlah awal ada 155 WNI, tapi sekarang total ada 159 WNI karena ada yang baru lapor diri ke KBRI,” tutur Judha.

2. Imbau WNI agar waspada

Potret bendera Lebanon. (pexels.com/Jo Kassis)

Selain itu, Judha juga mengimbau agar para WNI yang berada di Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi lokasi rawan.

“Para WNI juga diharapkan untuk membatasi rencana bepergian yang tidak perlu untuk sementara. Bagi WNI yang memiliki rencana mengunjungi Lebanon, Iran dan Israel, dan Palestina, agar bisa menunda perjalanan hingga situasi aman,” tegas Judha.

3. Pemimpin Hizbullah tewas dibom Israel

Tangkapan layar pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, ketika berpidato melalui sebuah video pada Rabu 13 Maret 2024. (twitter.com/@snntv_en)

Kelompok Hizbullah Lebanon telah mengonfirmasi tewasnya pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel besar-besaran di kawasan padat penduduk di ibu kota Beirut, Jumat malam kemarin.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan akan terus menghadapi Israel untuk mendukung Gaza dan membela Lebanon.

Sementara itu, sejumlah media Israel melaporkan sekitar 85 bom dijatuhkan Israel di bunker-bunker yang diduga digunakan oleh Hizbullah. Bom-bom ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah dan bangunan beton bertulang. Masing-masing bom memiliki berat antara 2 ribu dan 4 ribu pon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us