Kondisi Perang Terkini: Ukraina Hantam Pasukan Rusia di Kherson

Jakarta, IDN Times - Ukraina mengklaim berhasil melakukan serangan roket jarak jauh dan menyerang pasukan Rusia di Kherson, selatan Ukraina. Ukraina menegaskan, mereka akan merebut kembali wilayah Kherson.
Serangan itu dilaporkan menghantam tempat pembuangan amunisi di kota Nova Kakhovka di Kherson dan menewaskan 52 orang. Serangan ini diluncurkan usai Ukraina mendapat pasokan sistem artileri dari Amerika Serikat (AS).
1. Rusia mengungkapkan hal yang berbeda terkait serangan ini

Sementara itu, Rusia mengungkapkan hal yang berbeda. Kantor berita TASS melaporkan bahwa setidaknya ada tujuh orang yang tewas dan 70 orang lainnya terluka.
Seorang pejabat yang didukung Rusia mengatakan, warga sipil dan bangunan hunian warga sipil juga terkena serangan tersebut.
Kherson merupakan wilayah yang berhasil direbut Rusia. Wilayah ini dianggap cukup penting dan strategis untuk akses ke Laut Hitam.
2. Ukraina berupaya merebut kembali Kherson
Pejabat pemerintah Ukraina menegaska bahwa mereka sedang mengumumpkam hingga satu juta tentara untuk merebut kembali Kherson yang saat ini di bawah kendali Rusia.
“Berdasarkan hasil unit roket dan artileri kami, musuh (Rusia) kehilangan 52 orang dan gudang amunisi di Nova Kakhovka,” sebut Komando Militer Ukraina, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/7/2022).
Namun, Rusia mengatakan bahwa Ukraina menggunakan rudal HIMARS dan telah menghancurkan gudang tempat menyimpan senyawa kimia yang akan digunakan untuk membuat pupuk.
3. Rusia mengakui ada ledakan besar
Rusia juga mengakui bahwa ada ledakan besar di gudang tempat penyimpanan amunisi dan senyawa kimia tersebut. Namun, api berhasil dipadamkan.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberi pernyataan terkait serangan Ukraina tersebut.
“Masih banyak orang yang terjebak di reruntuhan, di hunian mereka sendiri,” ujar Kepala Administrasi Militer Distrik Kakhova, Vladimir Leontyev.
Dia menambahkan bahwa gudang, toko-toko, apotek, SPBU dan gereja telah dihantam rudal Ukraina.