Konflik Membara, Warga Asing Mulai Dievakuasi dari Sudan

Jakarta, IDN Times - Negara-negara asing kini mulai bergegas mengevakuasi para diplomat dan negaranya dari Sudan. Konflik bersenjata di Sudan antara militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) kini memasuki hari ke-9.
Setidaknya 420 orang telah tewas akibat pertempuran ini dan lebih dari 3 ribu orang terluka. Banyak rumah dan bangunan juga hangus terbakar.
AS sendiri sudah mengevakuasi sekitar 70 staf diplomat dan keluarganya pada Sabtu (22/4/2023) kemarin. AS menggunakan helikopter MH-47 Chinook yang dikirim dari pangkalan militer AS di Djibouti.
1. Inggris sudah evakuasi warganya
Selain AS, Inggris juga sudah mengevakuasi para diplomat dan keluarganya dari Sudan. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengucapkan terima kasih kepada para anggota militer Inggris yang melakukan evakuasi.
Sementara, Jerman dan Prancis mengatakan mereka sudah mulai mengevakuasi warganya. Negara Eropa lain seperti Italia, Belanda dan Yunani mengatakan mereka sedang merencanakan upaya penyelamatan.
2. Sebagian besar negara membawa warganya ke Djibouti

Seperti AS, pesawat Angkatan Udara Italia juga meninggalkan Khartoum menuju ke Djibouti. Pesawat itu mengangkut Duta Besar Italia dan beberapa staf diplomat.
Pesawat militer Spanyol bahkan mengangkut 100 orang yang di mana berasal dari berbagai negara berbeda, sepreti Portugal, Polandia, Irlandia, Meksiko, Venezuela, Kolombia dan Argentina.
3. Indonesia sedang persiapkan evakuasi

Indonesia kini sedang mempersiapkan evakuasi warganya dari Sudan. Pasalnya, ada 1.200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.
Sebagian WNI kini telah berada di Safe House KBRI Khartoum untuk proses evakuasi.