Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Rayakan Ultah Mao Zedong, Mahasiswa Ini Malah Ditangkap Polisi

Pixabay
Pixabay

Beijing, IDN Times - Seorang mahasiswa sekaligus aktivis Masyarakat Marxis di Universitas Peking ditangkap oleh kepolisian setempat pada Rabu (26/12). Qiu Zhanxuan, ketua organisasi Masyarakat Marxis, ditahan saat akan merayakan ulangtahun pendiri Partai Komunis, Mao Zedong.

Dikutip dari CNN, Qiu adalah satu dari sejumlah mahasiswa yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir. Polisi bahkan mengatakan Qiu tidak punya kualifikasi menjadi ketua organisasi yang mempercayai ajaran Marxisme dari Mao tersebut.

1. Orang-orang yang menangkap Qiu tak menjelaskan alasannya

Pixabay
Pixabay

Salah seorang mahasiswa yang menjadi saksi mata menyebutkan Qiu sedang dalam perjalanan untuk mengunjuki peringatan ulangtahun Mao yang ke-125 tahun pada Rabu dini hari. Saat itu juga delapan orang tiba-tiba menarik tangan dan kaki, kemudian memasukannya ke dalam mobil.

Mahasiswa tersebut mengaku mendengar Qiu berteriak,"Aku tak melanggar hukum. Mengapa kalian menangkapku? Apa yang kalian lakukan?" Hanya saja, orang-orang yang disebut mengklaim berasal dari Kementerian Keamanan Publik tersebut tidak menjelaskan alasan penangkapan Qiu.

2. Ia diduga jadi target pemerintah karena mendukung gerakan buruh

unsplash.com/Peiheng Yang
unsplash.com/Peiheng Yang

Rekan-rekan Qiu sendiri meyakini bahwa penangkapan tersebut dilatar belakangi oleh aktivitasnya selama ini. Qiu adalah satu dari beberapa aktivis yang vokal menyuarakan gerakan buruh dan hak-hak mereka. Ini, menurut Qiu, sesuai dengan prinsip Marxisme yang dianut oleh Mao semasa hidupnya.

Qiu juga mengimbau agar para buruh ikut merayakan ulangtahun pendiri Republik Rakyat Tiongkok tersebut. "Apa yang salah dengan mengingat Ketua Mao? Hukum mana yang dilanggar? Bagaimana bisa mereka menculik seorang mahasiswa Universitas Peking di tempat umum?" kata mahasiswa yang jadi rekan Qiu itu.

3. Pemerintah menentang adanya serikat buruh

Presiden Tiongkok Xi Jinping saat menghadiri Pertemuan Tahunan Partai Komunis di Beijing, Tiongkok, pada 18 hingga 24 Oktober 2017. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee)
Presiden Tiongkok Xi Jinping saat menghadiri Pertemuan Tahunan Partai Komunis di Beijing, Tiongkok, pada 18 hingga 24 Oktober 2017. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee)

Pada pertengahan 2018 kemarin para pekerja di sebuah korporasi bernama Jasic Technology di Shenzhen menyerukan pendirian serikat buruh. Pemerintah menolak permintaan tersebut, tapi mereka tetap bersikeras. Ini berakhir dengan penangkapan belasan pekerja oleh kepolisian, bahkan beberapa di antaranya dipukuli petugas.

Mahasiswa-mahasiswa sayap kanan pun ikut turun tangan. Mereka menyebut diri sebagai Maois dan menghadiri serangkaian protes yang jadi perhatian publik. Setidaknya ada 10 aktivis buruh yang ditangkap di sejumlah kota besar di Tiongkok sejak Agustus. Kampus pun tak lepas dari sasaran pemerintah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us